Chapter 3

98 84 6
                                    

Alangkah baiknya kalian juga dengerin lagu

"Bawalah pergi cintaku"
Afgan
Tapi pake handset ya biar kesannya lebih nusuk hehe, selamat membaca cinta...

"Bawalah pergi cintaku"AfganTapi pake handset ya biar kesannya lebih nusuk hehe, selamat membaca cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-

"Bang? Walaupun abang udah gabisa denger kita, abang janji harus tetap kuat ya? Masih banyak yang sayang sama abang kok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bang? Walaupun abang udah gabisa denger kita, abang janji harus tetap kuat ya? Masih banyak yang sayang sama abang kok."
-Devano Juan Mahendra

Sepulang sekolah Shaka, Juan,dan Anka menunggu Pak Dani, Pak Dani? Siapa itu? Ahhh iya itu sopir mereka setiap kemana mana Pak Dani lah yang mengantarnya, kenapa tidak ayah saja yang menjemputnya? Ahh sudahlah lalu Pak Dani pun datang lalu disambut ceria dengan Anka yang begitu menggemaskan sampai sampai Shaka dan Juan pun menggeleng gelengkan kepalanya karena tingkah adik bungsunya itu.

Tiba-tiba pun keadaan jalan macet parah sehingga Pak Dani dan ketiga anak itu pun ikut merasa cemas karena jalan yang macet disertai suara tembakan yang begitu keras, dan tak lama itu shaka pun melihat ada kakek kakek yang berjongkok di pinggir jalan karena ketakutan, Shaka pun merasa ingin menyelamatkan kakek itu tetapi Pak Dani dan kedua adiknya tidak memperbolehkan ia keluar dari mobil mereka lalu Shaka pun tak menuruti perintah itu Shaka keluar mobil dengan nekat dan melewati mobil mobil yang berada di jalan itu.

Shaka pun mendapati kakek itu yang berjongkok ketakutan lalu mengajaknya untuk ikut Shaka masuk kemobil ia, setelah Shaka berdiri tiba tiba peluru tembakan itu mengenai telinga shaka dan ia jatuh ke tanah sambil memegangi telinganya yang berdengung begitu dahsyat, ketika juan dan anka melihatnya...

"ABANGGGG!!!!"

Mereka pun langsung segera memanggil pak dani lalu menyuruhnya untuk menelepon ayahnya.

||°||

Ayah mereka segera mempercepat langkahnya karena panik jika Juan dan Anka ikut terluka, namun sesampainya ia didepan ruangan terdapatlah Juan Anka dan Pak Dani, lalu ayah tak mempedulikan Shaka yang terbaring lemah di atas kasur dan tangan yang terinfus malahan ayah sangat mengkhawatirkan keadaan Juan dan Anka daripada Shaka, Pak Dani pun tak heran jika melihat Shaka yang tak pernah mendapat kasih sayang seorang ayah, mengapa ini sangat tidak adil? Mengapa hanya Juan dan Anka saja yang bisa mendapat kasih sayang seorang ayah, anak sulungmu juga butuh seorang ayah Pak...

"Juan Anka ada yang luka ngga? Kalo ada bilang sama ayah ya?"

Lalu mereka berdua dibuat heran kenapa abangnya yang ayah khawatirkan malah kami yang dikhawatirkan? Ayah jahat sama abang padahal abang ga pernah punya salah sama ayah, jahat ini tidak adil... Di dalam hati Juan pun berkata Abang yang sabar ya? Masih ada aku anka Pak Dani, ibu sama Bi Ina yang sayang sama abang.

Setelah 1 jam menunggu akhirnya Shaka membuka matanya lalu melihat sekeliling sudut ruangan, lalu Shaka pun berbicara dirinya ada dimana dan juan pun bilang kepadanya jika ia berada di rumah sakit, tapi... Juan heran kenapa abangnya tidak merespon ketika ia bilang kalau dirinya berada di rumah sakit? Dan Pak Dani memasuki ruangan Shaka terdapat kedua adik shaka Pak Dani memanggil Juan agar bisa mengobrol sebentar dengannya.

"Den... Kata dokter den Shaka mengalami kerusakan pendengaran jadi sekarang den shaka tidak bisa mendengar kalian saat ngomong."

Lalu Juan pun kaget sampai matanya berkaca-kaca setelah Pak Dani mengatakan bahwa Shaka sekarang telah menjadi anak tunarungu, setelah itu Anka membuka pintu ruangan tanpa Juan sadari Anka bertanya kepadanya ketika ingin bertanya juan pin memeluk adiknya begitu erat sampai Juan tak memperdulikan jika ia di lihat oleh orang orang

"Dek abang dek, abang udah ga bisa denger kita ngomong lagi..."

Anka pun langsung ikut menangis terisak isak dan Pak Dani pun ingin juga menangis karena hari ini bukannya hari bahagia malahan hari yang paling jahat untuk Shaka.

Haloo haloo hari ini aku upload lagi!! yahhhh shaka jadi anak tunarungu ya? bantu vote yaa biar aku bisa semangat upload tiap hari hehe...

Pengumuman:

Nanti aku upload jam 8 ya tetep stay tuned yaa!!

 Aku Kamu Dan Langit Senja✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang