3. KESEPIAN

328 32 1
                                    

Terdapat sebuah taman di dalam lingkuan sekolah HOLOLIVE. Para murid biasanya datang mengunjungi tempat ini ketika istirahat dan jam makan siang. Banyak tempat duduk yang disiapkan serta pepohon yang tumbuh di sekitar taman membuat tempat ini menjadi sejuk, menjadikan tempat ini salah satu tempat yang paling sering dikunjungi setiap murid.

Bel istirahat yang berbunyi membuat para murid mulai meninggalkan tempat duduknya. Begitu juga Iofi yang meninggalkan kelasnya dan memilih untuk menghabiskan jam istirahatnya di taman sekolah.

"Mungkin aku akan duduk di sini saja, lagipula sepertinya dia tidak datang hari ini"

Alasan mengapa Iofi pergi meninggalkan kelasnya karena Moona tidak hadir hari ini, dan Iofi juga tidak terlalu akrab dengan anak kelas selain Moona.

"Hah, kenapa aku merasa sangat lelah"

Angin musim semi yang datang membelai dengan lembut membawa rasa kantuk pada Iofi.

"kurasa aku akan tidur sebentar"

Iofi menjatuhkan sebagian tubuhnya ke atas meja yang ada di depannya dan menutup mata, membiarkan rasa kantuknya menyebar dan mulai merasa akan tertidur. Namun sebuah suara tiba tiba memanggilnya, dan membuatnya kembali membuka matanya.

"Apa kursi ini kosong, boleh aku ikut duduk bersamamu ?"

Iofi melihat sosok orang yang berbicara dengannya sambil masih tertidur di atas meja.

"Mengapa formal begitu, kalau kamu mau duduk saja. Lagipula tidak ada yang sedang menemaniku"

Mendengar pertanyaan yang begitu formal dari teman lamanya membuat rasa kantuk Iofi menghilang, dan mulai membenarkan posisi duduknya.

"Oh benarkah ? kemana perginya kekasihmu ?"

"Kekasih apanya, dia tidak datang pada saat jam pelajaran pertama tadi. Paling ada hubungannya dengan pekerjaannya kan, jika memang benar maka sekolah kita tidak akan terlalu mempermasalahkannya"

Sekolah HOLOLIVE memperbolehkan para muridnya untuk bersekolah sambil bekerja, murid diberikan izin mengambil hari libur sekolah jika ada pekerjaan. Selama tidak mengganggu nilai dan masih menjamin lulus tepat waktu, pihak sekolah tidak terlalu mempermasalahkannya.

"Hmm, memangnya jenis pekerjaan apa yang diambilnya ?"

"Kalau tidak salah menjadi model di sebuah majalah, benar kan ?"

"Kenapa kamu malah ikut bertanya"

"Karena aku tidak begitu mengetahui tentangnya"

"Hmm, benarkah ?"

"A-apanya ?"

Iofi merasa jengkel dengan tatapan yang diberikan Risu, seakan mengisyaratkan bahwa dirinya sedang menyembunyikan sesuatu.

"Aku memang tidak tau apa apa tentangnya, kami juga baru bertemu kemarin kan"

Fakta bahwa Iofi yang baru saja bertemu Moona tidak dapat terelakan.

"Tapi..."

"Tapi ?"

"Kamu tau, sebisa mungkin aku ingin mengetahui tentang dirinya. Meskipun hanya sedikit."

"Iofi kamu..."

Iofi yang mengatakan keinginannya secara terang terangan, membuat Risu sedikit terkejut.

"Apa kamu baik baik saja semenjak kita pisah kelas, kamu masih makan dengan teratur kan ?"

"Aku baik baik saja dan tentu saja aku masih makan dengan teratur, kamu tidak perlu terlalu khawatir padaku bu"

Back To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang