Beberapa hari pun berlalu dan tibalah hari dimana kelas Iofi memutuskan apa yang akan mereka lakukan ketika festival nanti. Para murid yang biasanya pergi meninggalkan ruangan kelas saat jam istirahat kini tetap duduk di bangkunya.
"Baiklah kali ini kita akan membahas tentang apa yang akan kita lakukan ketika festival budaya nanti"
Ucap seorang murid laki laki yang berdiri di depan kelas dan merupakan seorang ketua kelas.
"Apa ada yang ingin memberikan saran ?"
Seluruh murid yang berada di kelas mulai mengangkat tangan dan memberikan sarannya dengan bersemangat.
"Maid café"
"Perlombaan berhadiah"
"Stand makanan"
Disaat para murid dengan bersemangat mengangkat tangan dan memberi saran, terdapat seorang murid yang tidak ingin ikut terlibat dalam pemilihan yang akan kelasnya lakukan.
(ayolah apa saja boleh, buat ini cepat berakhir)
Iofi masih merasa jika festival budaya terlalu merepotkan baginya, namun ada seorang murid yang tiba tiba mengangkat tangan dan memberikan saran dengan bersemangat yang menarik perhatiannya.
"Rumah hantu !"
Orang itu tidak lain adalah Moona yang duduk disebelahnya.
"Tung- Moon kamu serius menyarankan itu ?"
Teriakan bersemangat dari Moona membuat Iofi benar benar terkejut.
--
"Hmm, saran dari kalian semua bagus, tapi kita tidak dapat menjalankan semuanya"
Para murid hanya terdiam dan mendengarkan perkataan ketua kelas.
"Baiklah mari kita lakukan voting, mulai dari yang pertama. Apa tadi...maid café, berapa orang yang setuju ?"
Para murid yang setuju mulai mengangat tangannya, dan hanya sekitar 7 orang yang mengangkat tangan.
"Selanjutnya perlombaan, berapa orang yang setuju ?"
Sekali lagi para murid yang setuju mengangkat tangannya dan berjumlah 3 orang. Begitupun dengan saran yang lain dan berhasil mendapatkan hasil 7 suara di stand, serta 5 suara di rumah hantu.
"Baiklah, tapi kelihatannya hanya sebagian saja yang mengangkat tangan, selebihnya bagaimana ?"
Dari jumlah murid yang mengangkat tangang hanya terhitung 22 orang, sedangkan murid dikelas berjumlah 34 orang.
"Ah maaf, aku tidak bisa ikut. Aku ada kegiatan klub"
"Aku juga, klub ku mengadakan kegiatan ketika festival"
Kebanyakaan murid yang tidak bisa ikut dikarenakan masalah klub, yang bahkan hampir mendekati setengah dari jumlah murid yang berada di kelas.
"Begitu ya, kalau begitu kita harus benar benar memilih apa yang akan kita buat"
Setelah mendengarkan perkataan ketua kelas, para murid mulai kembali mendiskusikan pilihan mereka.
"Untuk café mungkin kita tidak dapat membuatnya, kita membutuhkan banyak peralatan, dana, serta orang yang bekerja di dapur dan melayani pelanggan. Begitu juga dengan lomba berhadiah, itu pasti membutuhkan cukup banyak dana untuk menyiapkan hadiahnya"
Para murid mengangguk setuju dengan apa yang dikatakan ketua kelas.
"Hmm, kalau untuk rumah hantu sepertinya bisa. Namun membutuhkan banyak persiapan, aku tidak begitu yakin kita dapat menyelesaikannya tepat waktu mengingat mungkin sebagian dari kita mempunyai perkerjaan di luar sekolah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You
Fanfiction-HANYA SEKEDAR FANFIC- Iofi memiliki harapan agar tahun terakhir di sekolahnya menjadi menarik sehingga tidak akan terlupakan. Tanpa disangka sebuah bintang baru muncul menjawab permintaan iofi. Akankah bintang baru ini berhasil mengabulkan keingina...