Setelah melakukan perjalanan selama beberapa jam di pesawat, kini Moona dan Risu tengah duduk di di dalam kereta yang tengah berjalan dengan cukup cepat.
"Sebentar lagi kotanya akan terlihat"
Sontak setelah mengatakan itu pandangan Moona langsung tertuju ke arah jendela kereta. dan benar dalam hitungan detik bangunan bangunan kota mulai menampakkan dirinya yang menandakan jika Moona dan Risu telah sampai di tempat tujuan mereka, yaitu kota asal kelahiran Iofi.
"Uwahh, cantik-nya"
Moona terlihat seperti seorang anak kecil yang begitu bersemangat ketika dibawa ibunya berkeliling, dengan hanya pemandangan yang ada diluar jendela kereta membuat Moona merasa takjub melihatnya.
"Hmm... ?"
"Kenapa Moon ?"
Moona yang awalnya asik menyaksikan pemandangan yang dilihatnya tiba tiba merubah ekspresinya setelah melihat banyak bangunan bangunan kota yang di lawati kereta cepat yang dinaikinya.
"Tidak... pemandangan di kota ini, entah kenapa terasa tidak asing bagiku...?"
"Benarkah ?"
Risu yang dari tadi menyibukkan dirinya sendiri selama perjalanan kini duduk menatap ke arah Moona seakan tertarik dengan apa yang baru saja dikatakan Moona.
"Tapi aku tidak pernah ingat jika aku pernah kesini..."
"Hmm... Mungkin saja saat masih kecil"
"Ehh...?"
Risu menerka nerka jawaban yang diberikannya setelah menelusuri secara singkat mengenai latar belakang Moona.
"Kau kan sudah menjadi model sejak kecil, jadi mungkin saja kamu pernah kesini bersama ibumu"
"Ahh mungkin kamu ada benarnya... tapi rasanya aku sudah melupakan sesuatu disini"
"..."
Moona mengerti maksud dari perkataan Risu, dan Moona juga merasa ada benarnya. Tapi jauh di dalam hati Moona merasa jika dia telah melupakan sesuatu yang penting di kota yang sama sekali tidak dikenalnya ini dan karena hal itu membuatnya merasa sedikit gelisah.
"Yah kau akan menemukan jawabannya jika kamu berkeliling nanti, tapi untuk sekarang kita harus membawa Iofi kembali terlebih dahulu"
"Ya, kau benar. Kita akan membawa Iofi kembali"
Setelah mendengar apa yang dikatakan Risu, Moona kembali memantapkan dirinya dengan tujuannya dan membuang rasa kegelisahan yang ada di dalam dirinya.
--
"Capeknya..."
Sesampainya di tempat penginapan, Moona langsung menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur yang lembut tanpa sempat mengganti pakaiannya.
"Ahaha, setidaknya ganti dulu pakaianmu loh"
"Hmm..."
Moona yang tengah berbaring menatap ke arah Risu dengan rasa bingung.
"Hei Risu..."
"Ya ?"
"Bukannya kamu juga tinggal di sini kan, tapi kenapa kamu lebih memilih menginap di penginapan bersamaku ?"
"Hmm..."
Risu yang dari tadi sibuk mengganti pakaiannya berhenti setelah mendapat pertanyaan dari Moona.
"Kau benar, tapi mama tidak ikut dengan ku pulang hari ini jadi dirumah tidak ada orang"
"Begitu ya"
"Selain itu menginap bersama seperti ini bukankah lebih menyenangkan ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You
Fanfiction-HANYA SEKEDAR FANFIC- Iofi memiliki harapan agar tahun terakhir di sekolahnya menjadi menarik sehingga tidak akan terlupakan. Tanpa disangka sebuah bintang baru muncul menjawab permintaan iofi. Akankah bintang baru ini berhasil mengabulkan keingina...