24. AKU MEMBENCIMU

556 55 21
                                    

*Sudut Pandang Moona

Moona terus berlari mengikuti mobil yang terus menjauh tanpa arah yang pasti.

--

"Huff...huff"

Nafas Moona terengah engah karena kelelahan berlari mengejar.

"Ini kan ..."

Akhirnya setelah berlari mengikuti cukup lama, mobil itu berhenti di sutu tempat yang sangat familiar bagi Moona.

"Sekolah...?"

Moona merasa sangat bingung kenapa mobil itu berhenti di sekolahnya dan disaat yang bersamaan Moona merasa senang karena merasa jika dirinya telah melakukan hal yang benar dengan mengikuti perasaannya yang membawanya agar bisa bertemu dengan Iofi.

Disaat yang bersamaan tiba tiba Moona yang berada lapangan sekolah melihat sekilas sosok yang tengah berjalan di lorong sekolah , dan kini Moona merasa sangat yakin dengan dirinya sendiri.

"Warna rambut itu... Iofi !"

Rambut yang berwarna pink muda itu menjadi ciri khas Iofi, bahkan siapapun yang melihatnya dari jauh akan tau jika pemilik rambut itu adalah Iofi.

"T-tunggu...!"

Namun Iofi terus berjalan tanpa memperdulikan Moona yang sedang kelelahan di lapangan sekolah. Begitu pun dengan Moona yang tidak sempat beristirahat langsung kembali berlari mengejar Iofi ke dalam sekolah.

--

"Huff...Huff, D-dimana dia ?"

Moona kini telah sampai di depan ruang guru tempat dimana terakhir kali dia melihat Iofi berada, namun Iofi sama sekali tidak ada disana.

"Ah !"

Kali ini sekali lagi Moona melihat Iofi di salah satu lorong sekolah yang tidak jauh darinya.

"Iofi..."

Moona mencoba memanggil Iofi, namun Iofi sama sekali tidak menjawab atau bahkan membalikkan badannya dan hanya berjalan menjauh. Namun Moona tidak menyerah dan sekali lagi berlari mengejar Iofi yang terus menjauh darinya, sampai tibalah Moona di depan salah satu ruang kelas.

"Kelas ini...?"

Moona berhenti di salah satu ruangan kelas tahun ke 3, namun itu bukan kelasnya. Moona mencoba mengintip ke dalam kelas melalui jendela dan mendapati dua orang di dalamnya, dan salah satunya adalah orang yang dicari Moona selama ini.

Back To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang