Tibalah hari dimana festival dimulai, banyak orang yang dari luar sekolah berdatangan mengunjungi kegiatan festival di sekolah HOLOLIVE. Setiap orang terlihat sangat bersemangat dengan festival ini.
Meskipun dikelilingi dengan suasana yang penuh dengan semangat, terdapat satu orang yang sama sekali tidak terlihat bersemangat dengan festival ini.
"Ughh aku tidak ingin melakukannya, kenapa harus aku yang terpilih sih..."
Seluruh murid di setiap kelas berkumpul di kelasnya masing masing, bersiap siap melaksanakan kegiatan yang akan mereka lakukan. Namun disudut ruangan kelas terlihat Iofi yang menjatuhkan kepalanya ke atas meja, dan bergumam kecil dengan dirinya sendiri. Iofi terlihat masih tidak terima jika dirinya harus memerankan Cinderella.
"Iofi kamu nggak apa apa ?"
Moona yang mengkhawatirkan Iofi karena terlihat sedikit murung di tempat duduknya, datang menghampirinya.
"Hmm ? ah, aku baik baik saja kok. Kamu sendiri bagaimana Moon?"
"Aku sedikit gugup, tapi aku akan tetap baik baik saja kurasa"
Walaupun pada awalnya Moona menghampiri Iofi karena khawatir dengan dirinya, namun sebenarnya Moona juga terlihat sedikit gugup. Iofi yang menyadari itu hanya tersenyum kecil dan mencoba untuk sedikit menjahilinya.
"Begitu kah, tapi jangan sampai lupa dengan dialog mu nanti ya"
"Aku nggak bakal kok"
"Ahaha, aku hanya bercanda"
Moona yang awalnya terlihat sedikit gugup, kini menjadi sedikit kesal dengan candaan Iofi. Sedangkan Iofi hanya tertawa puas melihat Moona yang merasa kesal.
"Jadi gimana ? masih gugup ?"
"Aku merasa lebih baik, tapi sekarang aku merasa kesal"
"Ahaha jangan marah begitu"
Disaat mereka berdua sedang bersenang senang, tiba tiba muncul seseorang yang tertarik dengan percakapan mereka dan datang menghampiri.
"Sepertinya kalian terlihat sedang bersenang senang"
Orang itu adalah seorang laki laki yang merupakan ketua kelas dari kelasnya Iofi.
"Apa terlihat seperti itu ?"
"Kenapa nada menjawabnya seperti, apa kamu marah dengan ku ?"
Iofi hanya menjawab dengan ketus terhadap pertanyaan ketua kelas, dan itu membuat ketua kelas merasa jika Iofi sedang marah dengannya.
"Siapa yang tau"
"Kau masih marah dengan dirimu menjadi Cinderella ?"
"Aku tidak"
"Tapi kau terlihat marah"
"Benarkah ?"
"Ayollah, kan kamu sendiri yang kalah dalam undian"
"Ughh, tidak usah membahasnya"
"Ahaha, baiklah"
Moona yang sama sekali tidak tau harus apa dengan percakapan Iofi dengan ketua kelas hanya bisa diam. Sampai ketua kelas kini bertanya kepadanya.
"Jadi Moona, apa kamu sudah siap ?"
"Ah ! tentu"
"Apa kamu sudah menghafal seluruh dialog mu ?"
"Aku sudah mengingatnya kok, aku juga sudah menonton filmnya terlebih dahulu"
"Begitu ya, aku menaruh harapan padamu. Jadi jangan sampai lupa dengan dialogmu ketika di atas panggung nanti"
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You
Fanfiction-HANYA SEKEDAR FANFIC- Iofi memiliki harapan agar tahun terakhir di sekolahnya menjadi menarik sehingga tidak akan terlupakan. Tanpa disangka sebuah bintang baru muncul menjawab permintaan iofi. Akankah bintang baru ini berhasil mengabulkan keingina...