Bocil Detektif Dan Papa Gantengnya [1] [TAMAT]

Bab 75

Beri Penghargaan Kepada Penerjemah dengan klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

Di dalam kereta menuju rumah, Collen tidak mengucapkan sepatah kata pun.

'Collen, apakah kamu tidak akan makan apapun hari ini?'

Collen tampak agak kesal.

'Aku ingin tahu apakah dia tidak senang bahkan ketika aku menyelesaikan kasusnya kali ini?'

Lagipula, kasus ini tidak ada hubungannya dengan Collen.

'Aku tidak berharap dipuji tanpa malu-malu, tapi...'

Tetap saja, aku menemukan diriku berhati-hati. Aku merasa seperti mengganggu Collen.

'Aku tidak ingin menjadi putri angkat yang memberatkan.'

Meskipun Collen diperlakukan dengan buruk oleh keluarga kerajaan dan bahkan tidak bisa dibandingkan dengan toko roti lokal, terlibat dalam pertemuan penting yang terjadi hanya beberapa kali dalam setahun… Ini bukan tugas yang mudah.

"Maafkan aku, Ayah."

Aku dengan malu-malu berbicara.

"Apa?"

“Aku datang ke sini tanpa alasan. Aku membuatmu ikut campur dalam kasus yang tidak terkait…aku minta maaf.”

Kunjungan lapangan, mungkin akan lebih baik jika aku tidak pergi. Kembali ke sekolah, apakah itu hanya keinginanku sendiri?

"Apa yang kamu bicarakan?"

“Kamu datang ke sini dengan tergesa - gesa karena aku. Seharusnya aku menunggu sampai kamu membawaku ke pameran. Bahkan untuk sekolah… Akan lebih baik jika aku mengatakan aku tidak pergi ketika kamu bertanya.”

“….”

“Tentu saja, kalau begitu kamu mungkin tidak bisa menyelamatkan anak-anak atau orang lain, tapi aku mengganggumu…”

Collen menggenggam erat pipiku.

Secara tidak sengaja, aku mengeluarkan suara aneh seperti 'Ugh'.

"Aku marah. Marah pada diriku sendiri karena membiarkanmu pergi."

"Apa?"

“Aku hanya punya firasat buruk, Tapi aku mengirimmu karena kamu ingin pergi. Maaf aku tidak mengizinkanmu pergi ke sekolah.”

"Aku minta maaf?"

Apakah ini benar-benar yang dikatakan Collen?

"Ketika mereka mengatakan sesuatu terjadi di pameran kali ini, hal pertama yang aku pikirkan adalah aku tidak dapat mempercayainya."

Aku segera memahaminya.

Orang misterius yang memeluk bunga merah di tanganku dua kali. Dia khawatir Penjahat Bunga Merah akan menyakitiku.

“Leticia, hal yang paling membuatku lega saat Jade lahir adalah satu hal. Jade itu bukan monster sepertiku.”

Ah, aku juga mengerti ini.

Jade tidak memiliki syarat untuk membunuh orang seperti Collen untuk menyerap mana.

“Aku pikir itu sudah cukup. Bahkan ketika aku pertama kali membawa kamu masuk, aku tidak punya pikiran. Aku tidak tahu kamu akan menjadi seperti ini, keberadaan seperti itu.”

Collen berbicara blak-blakan, seolah mengatakan sesuatu yang belum pernah dia katakan sebelumnya.

“Jadi itu berkah sekaligus rasa sakit. Ini hal yang paling sulit untuk melindungi sesuatu yang terasa seperti akan pecah. Terutama untuk monster sepertiku.”