Bocil Detektif Dan Papa Gantengnya [1] [TAMAT]

Bab 160

Beri Penghargaan Kepada Penerjemah dengan klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

"Zion!"

Saat ini, aku mengetahui bahwa Zion berkeliling mansion setiap malam untuk memeriksa apakah lampu dimatikan.

"Aku berjalan mengelilingi mansion sebentar mencari Zion."

Aku terengah-engah.

"Apa yang sedang terjadi.....?"

Zion tampak gelisah saat melihatku mengenakan piyama dan jubah tebal.

"Anda berjalan-jalan di sekitar mansion dengan pakaian seperti ini."

"Aku ingin meminta maaf kepada Zion sebelum hari ini berakhir."

"Ya?"

"Aku minta maaf karena telah bersikap jahat padamu sebelumnya. Aku tidak bermaksud begitu. Aku hanya tidak suka jika Zion berbicara negatif tentang seseorang yang mirip dengan masa laluku. Aku ingin dikenal sama seperti aku menyukai Zion, jadi itu sebabnya."

Zion tampak kosong sejenak.

Lalu dia tiba-tiba membuat ekspresi aneh.

Senyuman kompleks orang dewasa. Tapi aku merasakan kasih sayang padaku.

"Begitukah? Anda datang berlari seperti ini hanya untuk mengatakan ini pada saya. Jangan lakukan itu lagi lain kali."

"Tapi aku tidak ingin tidur malam ini dengan perasaan buruk. Tidak ada satu hari pun dalam hidupku yang singkat ini dimana aku bisa menghabiskan waktu bersama orang-orang yang kusuka."

"Nona......."

Zion membungkuk padaku.

"Terima kasih, sudah mengatakan itu......Saya tidak tahu harus berkata apa. Tapi meskipun anda memperlakukan saya dengan buruk, saya akan tetap setia pada anda dan menyayangi anda. Jangan khawatir."

"......."

"Sejak pertama kali saya melihat anda, anda adalah satu-satunya wanita di rumah ini......Nona."

Kali ini hatiku terasa hangat.

Aku nyaris tidak mengangguk.

"Saya benar-benar sombong. Terkadang saya merasa anda benar - benar keluarga saya yang sebenarnya....Menurut saya itu lancang, tapi saya rasa itulah sebabnya saya melakukan kesalahan."

Ah, ini pertama kalinya aku melihat Zion berbicara tulus seperti ini.

'Apakah Zion menganggapku sebagai pengganti adiknya yang telah meninggal?'

Jadi tidak apa-apa jika kamu mengatakan kamu menyukaiku. Jadi, jika hati Zion menjadi tenteram.

"Dan apa yang kukatakan tadi adalah sebuah kebohongan. Aku senang Zion sudah menjadi orang dewasa yang memberikan pengaruh besar padaku. Dari sekarang sampai nanti, dan seterusnya."

"Begitukah? Hanya dengan kata-kata itu, anda bisa mendapatkan kesetiaan saya selamanya."

Zion berbisik. Aku mengangguk.

"Sekarang kembalilah ke kamar anda. Ini sudah larut malam, dan setelah hari ini anda tidak akan sombong lagi. Jaga jarak dengan karyawan anda, Nona Muda."

Kurasa aku akan terbiasa dengan omelan Zion sekarang. Suara Zion saat dia mengatakan itu telah kembali ke suara tenang yang kukenal. Itu adalah keakraban yang disambut baik.

Zion akhirnya berjanji akan melindungi Ku dengan baik.

'Aku merasa kekhawatiranku telah teratasi.'

Aku naik ke tempat tidur yang nyaman.