Bocil Detektif Dan Papa Gantengnya [1] [TAMAT]

Bab 188

Beri Penghargaan Kepada Penerjemah dengan klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

"Pertama-tama, fakta bahwa kita membahas masalah ini tidak boleh bocor ke seluruh dunia. Jika masalah ini terungkap, hal itu dapat merusak keagungan Menara Sihir."

"Apakah ini tentang rahasia penyihir?"

"Ya itu."

Aku memiringkan kepalaku.

Ayahku juga seorang penyihir, jadi bukankah pantas bertanya pada Collen?

"Mengapa anda perlu berkonsultasi dengan saya...?"

"Saya telah mendengar reputasi Anda. Bahkan kasus yang paling tidak biasa pun dapat diselesaikan segera setelah Anda mendengarnya."

"Rumor selalu dilebih-lebihkan."

Aku duduk di kursi yang sepertinya telah disiapkan untukku.

"Pertama, bisakah Anda memberi tahu saya detail kejadiannya?"

"Iya. Ah......sebenarnya."

Para tetua saling memandang dan membuka mulut.

* * *

"Jadi.....barang itu dicuri?"

Apa yang aku dengar dari para tetua sedikit berbeda dari yang aku harapkan. Alih-alih menjadi aneh, ini adalah cerita tentang kejadian sederhana, pencurian.

"Jadi Anda berbicara kepada saya, bukan kepada polisi, jadi maksud Anda barang yang hilang itu adalah barang yang tidak bisa dilaporkan ke polisi?"

Para tetua, yang tersentak, mengangguk.

"Ya. Itu benar. Itu adalah benda yang keberadaannya dirahasiakan...."

Hmm. Karena dicuri dari Menara Sihir, kemungkinan besar itu adalah alat sihir ilegal atau semacamnya.

'Aku ingin tahu apakah orang-orang ini tahu bahwa aku berkencan dengan pemimpin Inkuisitor.'

Pertama, mari kita simak cerita detailnya.

Inilah yang dikatakan para tetua:

"Ada benda yang telah disegel di menara ini selama beberapa dekade.
Seseorang mendobrak masuk dan mencuri barang itu lalu melarikan diri. Tentu saja, dia mengabaikan semua sihir keamanan yang dirancang di dalam menara sihir. Pria itu bergerak seolah-olah dia mengetahui cara menara sihir ini dengan baik. Selain itu, setiap orang yang melihatnya tidak dapat mengingat wajahnya. Hal yang paling aneh adalah bahkan para tetua kami tidak mengetahui bahwa benda itu disembunyikan. Baru setelah keributan itu terjadi, lokasi rahasia tempat barang-barang itu disembunyikan terungkap dan identitas barang-barang yang dicuri itu terungkap. Itu adalah sesuatu yang seharusnya tidak pernah ada....Kami ingin menemukannya secara diam-diam dan mendapatkannya kembali."

Wajahku menjadi pucat saat mendengar itu. Tunggu sebentar, ini...

"Apakah anda menyembunyikan itu dari saya sampai sekarang?"

"Ya?"

Aku tidak bisa menahan diri dan suaraku meninggi.

'Sudah jelas bagi siapa pun yang melihat ini bahwa dialah pelakunya, bukan?'

Tidak, kuharap aku salah.

"Izinkan saya menanyakan sesuatu: Apakah benda itu tidak berbentuk?"

"Ya. Itu benar, tapi...."

Para tetua mengangguk keheranan.

Kepalaku sakit.

Siebel, tantanganmu menuju kematian juga sama serunya. Kamu menang sekarang.