"Dia terlihat sempurna seperti seorang Pangeran yang nampak serasi bersanding dengannya yang seperti Tuan Putri, tapi aku adalah aku, aku yakin mampu bersanding dengannya tanpa harus terlihat seperti siapapun, bahkan seperti Raja sekalipun."
•Rayyan Ahsanul Ihsan•
•×☆ו
"Tunggu!" ucap seseorang dengan dingin.
Viora menoleh bersamaan dengan tarikan kuat pada tangan kanannya.
Bruk
Alex terjatuh dari sisi kiri Viora, hampir saja mengenainya jika Viora berjalan sejengkal lebih ke depan.
Bersamaan dengan kejadian secepat kilat itu terjadi. Wajah Viora menabrak dada bidang seseorang yang sangat dia kenali~Brian Leo Radja Hermawan.
Viora mengerjapkan matanya beberapa kali, otaknya masih perlu waktu untuk menyerap semua kerjadian yang terjadi dengan cepat itu.
"Lo gapapa?" tanya Leo dengan tenang.
Viora mendongak melihat wajah Leo, ternyata Leo sedari tadi seperti tengah menelisir tiap inci wajahnya.
Satu detik, dua detik, ...
Mata mereka beradu pandang.
"Eh, gue gapapa kok!"
"Makasih ya, Leo," ucap Viora dengan gugup, sambil melepaskan diri dari rangkulan lengan Leo.
Sengatan listrik yang diciptakan oleh tatapan mata Leo membuatnya panik, dan salah tingkah sendiri.
Tatapan matanya tidak tajam, tidak juga dingin, tatapan matanya lembut dan hangat. Seolah mampu membuat siapapun yang menatap matanya ikut merasa tenang.
"Sama-sama. Etto, nama kamu siapa tadi? Vira ya?" Pertanyaan yang keluar dari mulut Leo membuat mata Viora membulat sempurna, bisa-bisanya Leo lupa namanya. Padahal mereka satu kelas dan bahkan Alan tadi memanggil namanya.
"Viora Kahla Karissa," ucap Viora sambil mengulurkan tangan sembari tersenyum lebar memperlihatkan rentetan giginya.
"Oh, iya," jawab Leo singkat, kemudian ia membalas uluran tangan Viora tanpa tersenyum.
"GGP. Ganteng-ganteng pikun!" celetuk Alan tiba-tiba, dan langsung ditatap sinis oleh Leo.
"Lo gimana sih, Vio?! Kalo jalan tuh liat-liat! Untung gak kena si Alex noh!" kata Alan, yang tiba-tiba saja kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Origami
Novela JuvenilViora tak pernah mengira jika perjuangan Rayyan bukan hanya sekedar omong kosong belaka. Rayyan benar bersungguh-sungguh membuatkannya 1000 origami burung bangau, dengan harapan agar Viora kembali sembuh, walaupun ia sendiri tahu jika skoliosis yang...