ke 3

1K 85 0
                                    

" haisssh hampir saja " ujar jisoo

" Sudah kubilang jangan terlalu mabuk , hampir saja kita tak bisa duduk di kursi penumpang ini " jerutu Lisa

" Ia ia maaf , semalam terlalu menyenangkan " cengir jisoo

" Apa semalam kamu bermalam dengan wanita di club' "

" Tidak , tapi hampir kekekekeee "

" Aku serius jisoo "

" Tidak tentu saja , seburuk apapun aku , aku tidak akan memperburuk diriku dengan meniduri wanita di club' "
" Kamu ini kenapa tiba-tiba bertanya tentang itu , atau jangan-jangan kau lah yg meniduri wanita di club' "

PLAK

" Awwwww " ringgis jisoo

" Kamu tau aku tidak akan melakukan itu "

" Ya ya ya , karena kamu menghargai ibu dan kakak mu aku tau itu " ujar jisoo dengan cemberut
" Tapi ngomong-ngomong soal keluargamu , apa mereka tau kamu akan pulang "

" Tidak , sesuai rencana aku akan datang dengan tiba-tiba ke rumah "

" Hahahhah aku juga , aku inggin melihat keterkejutan ibu juga ayahku "

" Aku jadi tidak sabar "

" Aku juga "

.
.
.
.
.

Di ruang makan keluarga Kim sedang makan bersama dengan tenang
Terdiri dari Ayah , Ibu , dan 2 gadis sebagai anaknya
Makan dengan menu khas Korea Selatan membuat semuanya menikmati hidangan dengan lahap . selesai dari itu mereka pun berbincang sebagai penghangat ikatan keluarga

" Bagaimana rasanya kembali ke rumah Jennie " tanya pak Kim

" Tentu saja aku senang dad "

" Benarkah , apa kamu tidak keberatan meninggalkan kota New yock yang gemerlap "

" Jennie menunjukan mata tajam kucingnya pada Pak Kim "

" Kekekekekk "

" Tentu saja unnie sangat berberat hati , new york adalah kesenangannya "

" Lebih baik kamu diam saja somi " jawab Jennie

" Kamu sekarang sudah berumur 24 tahun Jen , sudah waktunya untuk merintis perusahaan , kota New york sudah banyak memberimu pelajaran bukan , dan new york adalah surganya fashion , bidang yg inggin kamu geluti "

" Ya aku tau appa, dan itu juga yg membuat aku untuk memutuskan pulang , karena aku sudah mengantongi pengalamannya "

" Bagus , tapi apa kamu yakin kamu akan berhasil "

" Aku akan mencobanya appa "

" Hemm . Angguk Pak Kim
Tapi tenang demi meringankan mu , appa sudah menyiapkan seseorang untuk menjadi manejer pribadi mu "

" Manejer " ujar jennie bingung

" Yap , dan menejer mu baru lulus dari Harvard dengan nilai cumlaude, dia sangat cerdas dan penuh dengan wawasan cocok untuk menjadi manejermu "

" Dia baru lulus dan appa sudah menjadikan dia manejer pribadiku , apa appa tak salah , bagaimana bisa , dia belum berpengalaman berkerja di lapangan dia belum memenuhi persyaratan untuk jadi manejer , pintar saja tak cukup apalagi belum punya pengalaman dalam pekerjaan lapangan " jerutu Jennie

Approval  ( JENLISA ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang