ke 11

836 61 0
                                    

           _-_ VOTE DAN COMMEN _-_

JENNIE POV

Kenapa appa tiba-tiba protektif seperti ini , bukan kah sebelumnya dia tidak pernah seperti itu terhadap orang yang menjadi kekasihku tapi kenapa pada Lisa dia sangat teliti dan serius apa dia tidak menyukai Lisa , apakah dia berpikir kalau Lisa hanya main-main dengan ku aku tidak tau tapi melihat appa yang begitu serius membuatku sedikit khawatir tentang Lisa aku takut dia ragu dan inggin memberhentikan hubungan ini karna tak memiliki restu dari appa ku
Tolong jangan aku sangat mencintai Lisa , Lisa harus tetap pada prinsipnya bukankah dia sungguh-sungguh mencintaiku dan harusnya Lisa tetap seperti itu, kumohon aku tidak mau kehilangan Lisa .

Ketika pertanyaan appa terlontar pada ku tentang apa alasan ku menerima Lisa sebagai kekasih ku aku bisa menjawabnya dengan lantang bahwa aku mencintainya tentu saja itu adalah pernyataan paling jujur , jika aku tidak mencintainya mana mungkin kujadikan dia kekasihku .

Tapi kemudian appa menjawab apa yang menjadi jawabanku dengan
" aku tau kata mencintai adalah kata yang paling dominan dalam sebuah hubungan tapi selain kamu mencintai dia , apa dasar yang kamu anggap dia memang pantas untuk di cintai oleh mu , berikan appa alasannya " aku terdiam sejenak lalu melihat Lisa yang juga melihat kearahku seolah dia juga menunggu apa yang akan aku jawab

" Kamu tau appa , aku pernah menjalani hubungan dengan beberapa pria sebelum Lisa dan kamu tau mereka bukanlah orang yang tepat dan aku salah menjatuhkan hatiku pada mereka
Aku terlalu terburu-buru , hanya karna aku suka aku menjatuhkan hatiku pada mereka " aku menjeda ucapanku sebentar sebelum aku menjawabnya kembali
" Aku mengenal Lisa satu tahun belakangan ini setelah dia menjadi manejer pribadiku , mungkin karna kita selalu bersama di kantor  perasaan itu tumbuh padaku , tapi aku juga tidak inggin terburu-buru mengingat aku juga pernah melakukan kesalahan-kesalahan karna terburu-buru
Tapi entah kenapa perasaanku terhadap Lisa sangat berbeda dia membuatku semakin menggebu-gebu
Dia adalah orang yang selalu ada di setiap kondisi apapun aku , dia orang yang selalu menyemangati ku , dia adalah orang yang berdiri tegak di depan ketika aku benar-benar tak bisa melawan apapun dan satuhal yang membuatku yakin dia orang yang berbeda ketika dia tidak pernah sekalipun mengeluh dengan apa yang selalu aku keluhkan , dia berbeda appa itu adalah alasanku menerimanya " jawabku panjang lebar dan ku lihat appa ku menghela nafas sebelum dia akhirnya melihat kearah Lisa yang masih melihat kearahku

" Kamu akan jadi orang paling hancur jika kamu menyakiti anakku kamu tau " tegas appa ku pada Lisa , seketika itu juga Lisa menegakan tubuhnya menghadap appa ku seolah dia juga siap menyambut pertanyaan appa ku

" putriku sangat mencintaimu , apa yang kamu sukai terhadap putriku apa karna dia cantik " Lisa menggeleng " apa dia kaya " Lisa menggeleng lagi " lalu apa alasanmu jika bukan karna itu "

" Maafkan aku , tapi aku mencintaimu putrimu Tampa alasan "
" Bukan karna dia cantik , bukan dia kaya dan bukan karna dia juga bos ku aku tidak pernah berpikir seperti itu , jikapun Jennie orang yang biasa biasa saja aku tetap akan mencintainya asal dia tetap Jennie yang aku kenal "

" aku hanya mengikuti naluri hatiku ketika aku tak bisa melihatnya terpuruk , melihatnya terluka bahkan menangis , aku tak menyukai itu aku akan membenci diriku sendiri jika aku tidak bisa membuatnya tersenyum walau hanya lengkungan kecil di bibirnya .
Entah perasaan ini bodoh atau gila tapi aku benar-benar tidak bisa menjelaskannya ini perasaan pertama ku dan Jennie membuatku seperti itu dia membuatku bodoh hanya karna suara tawanya dia membuatku gila hanya karna perlakuannya " ucap Lisa sambil menunduk tersenyum mengingat apa yang dia rasa " tapi aku menyukai dan menikmati kebodohan dan kegilaan itu dan aku sadar bahwa aku benar-benar jatuh cinta terlepas dari itu aku seperti mempunyai tangung jawab sekarang setelah tau jika putrimu mencintaiku juga dan menerimaku sebagai kekasihnya aku merasa harus melindungi dan menjaganya seperti aku menjaga ibu dan juga kakak perempuan ku juga "

" Kamu harus
Anakku sangat mencintaimu jaga dia sebagaimana aku menjaganya " seketika senyum ku juga Lisa langsung merekah , apakah appa merestui kita

" aku akan Presdir Kim " imbuh Lisa dan appa ku mengangguk-anggukan kepalanya seolah semua kekwatirannya terhadap hubungan ku dan Lisa terjawab

" sooo appa menerima hubunganku dan Lisa sekarang "

" appa tidak bisa menghentikan perasaan seseorang jika sudah serius seperti Lisa , hanya saja tolong jangan buat aku kecewa Lisa , pegang kata-kata mu jika kamu menggores perasaan bahkan tubuhnya saja , kamu akan tau apa yang akan terjadi bukan "

" aku tau dan mengerti Presdir Kim "

" baiklah , kalian sudah benar-benar terlambat , segeralah pergi " ucap pak Kim . sontak akupun melihat jam tangan ku dan sialnya ini sudah setengah 10 pagi aku dan Lisa benar-benar terlambat
Tak menunggu waktu lama lagi aku dan Lisa langsung pergi meninggalkan rumah dan berangkat ke kantor aku mengecek ponselku dan 20 panggilan dari jisoo tertera di sana
Astaga appa benar-benar menyita waktu ku .

" Jisoo mengirimkan pesan padaku , katanya ada masalah besar di kantor dia juga mengirimkan beberapa email dari berbagai staff ke email milikku "

" Kamu membawa laptop mu hon "

" aku membawanya ada di kursi belakang " aku segera mengambil laptop milik Lisa dan mengecek email yang sudah di kirimkan jisoo oppa juga staff lain

" matilah sudah " ucapku setelah tau apa masalah yang sedang terjadi

" ada apa ? Tanya Lisa

.
.
.
.

JISOO POV

sudah jam 10 siang tapi Lisa dan juga Jennie belum juga datang kekantor kemana mereka berdua , aku sudah menghubungi kedua nya tapi dua-duanya tidak ada yang mengangkat panggilan ku padahal di kantor sedang genting - gentingnya perihal masalah keuangan yang menurun drastis

Sekarang aku sedang berada di ruangan ku dengan seorang tamu yang sedang duduk menatapku

" Mereka tidak mengangkatnya " ujarku

" Kemana mereka , kenapa mereka berdua tidak masuk kantor , padahal kantor membutuhkan Jennie "

" keadaan keuangan kantor menurun drastis setelah mengeluarkan upah karyawan jika tidak ada kemajuan dalam produksi nya perusahaan ini bisa bangkrut "

" aku tau sabarlah sebentar mungkin mereka akan datang sebentar lagi , lagian aku juga sudah mengirim mereka pesan  " ucapku tak berselang lama telpon kantorku berbunyi dan itu dari Irene sekertaris Jennie

" Hallo "

" hallo tuan jisoo , Miss Jennie menyuruh anda dan staff lain untuk  meeting sekarang , silahkan membawa berkas anda dan memasuki ruang meeting "

" baik , terima kasih Miss Bae "
" Jennie dan Lisa sudah tiba mereka juga seperti nya sudah membaca pesan dariku itu sebabnya Jennie memangil kita untuk meeting sekarang " Jong in mengangguk " baiklah aku akan mengambil laporanku dulu , kau boleh pergi duluan " dan jisoo mengangguk












To be continued













Approval  ( JENLISA ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang