ke 13

728 68 1
                                    

Untuk para readers tolong dong vote sama commen nya
Yang baca perasaan gak dikit-dikit amat tapi kok vote nya berapa biji doang
Vote dan commen adalah semangat nya penulis buat lanjut cerita jadi tolonglah yaaa pencet napah vote nya

Nih sebelum baca pencet dulu noh tanda bintangnya ya ....
UDAH BELOM ?
Kalo udah ayolah lanjut cekidottttt

JENNIE POV

Aku dan Lisa sedang di perjalan sekarang , sepulang dari kantor kami langsung menuju restoran sung Kyung unnie , hari ini keluarga Lisa berkumpul di sana untuk merayakan gadis kecil yang sekarang berumur tepat 3 tahun
Aku senang Lisa mengajakku kesana , tapi aku juga gugup jika harus bertemu keluarga Lisa , aku takut bila reaksi dari keluarga Lisa sama seperti apa yang ayahku terima , protektif dan banyak menuntut walau pada akhirnya dia juga menyutujuinya .
Lisa bilang kalau dia hanya memiliki ibu , ayahnya sudah meninggal ketika dia sekolah menengah atas karna sakit dia juga punya kakak perempuan yang aku sudah tau siapa , dia punya adik laki-laki dan keponakan kecil yang sekarang sedang berulang tahun .

Dalam perasaan gugupku aku melihat kearah Lisa, yang sedari tadi terlihat tenang fokus mengemudi dan sesekali tersenyum padaku , entah mungkin aku terlalu bucin tapi dari hari ke hari perasaan ku padanya semakin dalam
Hanya melihat dia tersenyum saja aku merasa lebih tenang
Sekuat itukah pengaruh Lisa terhadapku sekarang

Mobil Lisa kini menepi dan terparkir di halaman depan restoran mengetahui kalau kita sudah sampai Lisa langsung keluar dan membuka pintu mobil untukku , tapi aku malah terdiam

" sayang ayo " ajak Lisa padaku tapi aku tetap diam seolah takut untuk turun

" Kamu kenapa , ayo turun kita sudah sampai " ucap Lisa lagi , aku meraih tangan Lisa dan menahannya " aku gugup hon " ketika aku bilang itu Lisa malah tersenyum " kamu gugup " aku mengangguk " tak apa itu wajar , aku juga gugup ketika bertemu Presdir Kim di rumahmu kemarin "
" bagaimana jika ibumu bereaksi yang sama dengan apa yang di lakukan appa padamu kemarin , aku tak sanggup menjawabnya " keluhku Lisa langsung terkekeh " kamu tinggal menjawabnya dengan keberanian sayang "
" yaaaa tak semudah itu hon "

" kekekeke tenang saja ibuku orang baik dia tidak akan menyakiti mu , ayo turun "

" tapi Hon "

" percaya padaku , ayo turun " ajak Lisa sambil mengengam , dan mengandeng tanganku turun dan masuk berdampingan kedalam restoran itu
Seketika semua orang yang ada di dalam melihat kearah kami , disana ada jisoo oppa , chaeyong , dua pegawai restoran dan seorang laki-laki seumuran somi disana
Aku dan Lisa melangkah mendekati mereka dengan tautan tangan yang tidak terlepas
kami ikut bergabung dan menyapa mereka

" Wahhh , Hyung siapa yang bersamamu " ucap laki-laki itu
Lisa tersenyum lebar pada laki-laki itu dan bilang

" dia kekasih ku namanya Jennie " seketika laki-laki itu ku lihat melebarkan matanya " dan sayang kenalin ini jihoon adik laki-laki ku "

" anyyonghaseo " salamku pada adik Lisa sambil sedikit menunduk , adik Lisa melakukan hal yang sama hanya saja dia terlihat sangat lucu dengan keterkejutannya
" ahh ne anyonghasseo "

" wae kau terkejut melihat kekasihku sangat cantik " ucap Lisa sambil menaik turunkan halisnya ke arah jihoon adiknya dan aku memukul bahunya pelan " hentikan " Lisa hanya menyengir ria dan adiknya yang bernama jihoon itu memutar bola matanya malas pada Lisa

" oh ia , kenalkan juga dia seulgi dan juga Wendi mereka pegawai restoran ini sekaligus teman baikku juga "

" anyonghasseo " sapaku pada mereka

" Ne anyonghasseo " jawab mereka

" Senang berkenalan dengan mu Jennie " tambah seulgi

" ne aku juga "

" Hai Jennie unnie " sapa chaeyong aku tersenyum dan membalas sapaannya " hai juga chaeyong " balasku "kamu terlihat manis dengan pakaian mu itu " pujiku

" wah benarkah , selain kalian bersepupu ternyata kalian punya selera yang bagus juga jisoo oppa yang memilih baju ini untukku " antusiasnya

" Kamu juga terlihat sangat cantik dengan warna putih pakaian mu , kalian tampak serasi " puji chaeyong padaku yang mengenakan baju dengan warna senada dengan Lisa

" terimakasih chaeyong " Lisa menjawabnya

" kalian nampak sangat akrab hanya dengan satu malam huh " ujar jisoo kini

" Tentu , karna kita sama-sama wanita " jawab chaeyong

Ngomong-ngomong tentang semalam , ingat tentang ajakan jisoo oppa yang mengajak kami merayakan hari official kami sebagai sepasang kekasih .
Dan ya kami memenuhi ajakannya  itu dengan  mengunjungi apartemen nya membawa 2 box chicken dan satu botol wine yang jisoo oppa minta

Malam itu kita menghabiskan waktu dengan menonton film  dan mengobrol tentang banyak hal
Dan dari situ aku banyak mengobrol dengan mereka terutama dengan chaeyong, aku tidak menyangka dia akan se ramah itu , mengingat kita hanya pernah 1 kali bertemu dan itu dalam situasi yang membuatku cangung sampai sekarang

Dia banyak memberiku informasi tentang dia dan Lisa yang berteman dari mereka masih kanak-kanak ,karna dulu mereka bertetangga bersekolah di sekolah yang sama dari sekolah dasar hingga mereka lulus sekolah menengah atas itu sebabnya mereka sangat dekat layaknya perangko
Setelah lulus Lisa sudah di pastikan melanjutkannya ke Harvard karna dia mendapatkan beasiswa di sana , sedangkan chaeyong melanjutkan sekolahnya ke Universitas Australia , ayahnya tak mengizinkannya pergi berkuliah seorang diri apalagi dia seorang gadis sedangkan di Australia sudah ada kakak ya yang tinggal di sana jadi kedua orangtuanya tidak terlalu khawatir

Setelah lulus dengan gelar masing-masing , selain Lisa chaeyong juga ternyata kembali ke Korea dan membuka studio musik miliknya sendiri , chaeyong adalah seorang produser musik dan pencipta lagu yang populer .
Jika kalian bertanya lalu kenapa chaeyong 'bekerja di restoran milik sung Kyung jika dia punya pekerjaannya sendiri  , chaeyong adalah seorang seniman dia butuh inpirasi dan chaeyong bilang dengan bernyanyi di hadapan para pengunjung dia selalu mendapat ide-ide yang tidak terduga dan dari sana jugalah dia bertemu dengan jisoo oppa yang menjadi kekasihnya sekarang.
.
.
.
.

Beberapa menit berlalu suasana lumayan ramai sekarang dengan beberapa anak yang seumuran dengan jieun datang bersama orang tuanya , hingga ketika sung Kyung unnie keluar bersama jieun dan seorang wanita berumur sekitar 60an di samping mereka dan aku pastikan bahwa dia adalah ibu Lisa kenapa aku berangapan seperti itu karna dengan jelas jihoon yang berada di sampingku berkata " itu mereka sudah keluar bersama ibu , seperti nya acaranya akan segera di mulai " celetuk jihoon
seketika itu aku merasakan ke gugupanku kembali bahkan melebihi ke gugupan ku sebelumnya

Aku merasa seseorang merangkul ku dan membawaku kearah lebih dekat dengan panggung yang sudah tersedia kue dan juga lilin menyala tanda acara memang akan di mulai aku melihat kearah siapa yang membawaku itu , tak lain memang lisalah yang menarikku mendekat ke arah panggung
Jarakku kini hanya beberapa langkah dari ibu Lisa , dan kami bertemu pandang dalam beberapa detik sebelum ibu itu melihat kearah Lisa kemudian Lisa mengangguk kearah ibunya sambil tersenyum .

Entahlah apa maksud dari itu , tapi yang jelas aku melihat ibu Lisa kini memperhatikan ku







To be continued

Approval  ( JENLISA ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang