Ke 2

1.8K 74 4
                                    

Sekarang pukul 9 pagi jihoon dan ibu sedang duduk di sofa menunggu sung Kyung yg sedang berbaring di kasur rumah sakit . Ya rumah sakit , sung Kyung di larikan kerumah sakit karena jatuh pingsan saat ibu dan jihoon marah dan tidak terima dengan apa yg telah terjadi .
Dokter mengatakan kalau sung Kyung   sangat kelelahan dan stress itu membuat kondisi tubuhnya sangat lemah di tambah lagi usia kandungan yg baru menginjak 2 Minggu ini mempengaruhi kondisi tubuh sung Kyung semakin buruk di tambah lagi fakta kalau sung Kyung banyak mengonsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan yg mungkin membahayakan kandungannya juga dirinya sendiri
Mendengar dokter yg mengatakan hal tersebut membuat ibu dan jihoon cemas , takut sung Kyung nekad dan berbuat yg tidak di inginkan oleh ibu dan juga jihoon biar bagai manapun sung Kyung tetaplah anak dan juga kakak yg baik untuk ibu dan juga jihoon , kini ibu maupun jihoon merasa iba sekaligus khawatir dengan apa yg telah di lalui sung Kyung belakangan ini

" Anakku yg malang "

" Unnie pasti kesusahan menghadapi ini sendirian "

Kini ibu pasrah mendapati nasib anaknya , dia tidak mungkin membenci anaknya sendiri apalagi harus membenci anak yg ada di perut sung Kyung yg tidak berdosa

" Enggggh " erang sung Kyung

" Akhirnya kamu sadar nak "

" Ibuuu " rintih sung Kyung yg kembali inggin menangis

" Ibu langsung memeluk sung Kyung dengan erat "

" Maafkan aku buk , aku telah mengecewakan mu . Aku benar-benar minta maaf aku membuat ibu malu dan terluka "

" Hussst hentikanlah sung Kyung , kamu sedang mengandung sekarang , kamu harus banyak beristirahat, agar keadaan mu dan bayi yg ada di dalam perut mu itu baik baik saja "

" Tapi aku sudah membuat mu kecewa , aku minta maaf , aku minta maaaaaf "

" Nee aku tau , tapi semua sudah terjadi , tak apa " ucap ibu sambil mengelus pundak sung Kyung

" Berhentilah menangis unnie , aku tak mau calon sepupuku bersedih di dalam perut mu jika kamu terus menangis "

" Jihoon benar , jangan terus menangis semua sudah terjadi , kamu harus kuat dan jaga bayi mu untuk ibu , dia cucu pertama ku "
" Ibu kecewa sangat kecewa tapi ibu akan sangat sangat kecewa bila ibu harus kehilangan kamu dan bayi mu "
Ujar ibu sambil menangis
" Tolong jangan berbuat yg tidaktidak ibu sudah menerimanya "

" Sung Kyung makin menangis di dalam pelukannya "

" Tapi tidak dengan laki-laki itu . Maafkan aku unnie tapi aku inggin menemukannya dan menghabisinya kalau perlu "

" Tidak jangan jihoon " ujar sung Kyung
" Bagai manapun Kim bom tetaplah ayah dari bayiku "
" Aku tak mau jika anakku tumbuh tanpa ayahnya "

" Tapi dia tidak menginginkan anak itu bukan "

" Tidak jihoon , dia pasti menginginkannya dia hanya belum mengetahui kalau aku mengandung anaknya "

" Benarkah dengan meninggalkan mu begitu saja , dia tidak mungkin menghilang tanpa jejak jika dia tau kamu sedang hamil unnie " ujar jihoon marah ..

" Aku akan mencarinya jihoon dan akan memberitau bahwa aku hamil anaknya , aku yakin setelah dia tau dia pasti akan mempertanggungjawabkan semua nya "

" Benarkah unnie , Yaaa yg benar saja alasan dia pergi dari mu justru karena dia tau kamu hamil unnie " ucap jihoon marah

" Tidak jihoon tidak " ucap sung Kyung sambil menggeleng cepat

Approval  ( JENLISA ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang