Approval ( JENLISA ) ✓

ke 21

JENNIE POV

30 menit berlalu tapi Lisa belum juga datang dan ini sudah 30 menit ke 2 yang ku berikan untuk tetap menunggunya datang tapi masih belum ada tanda-tanda jika dia akan menghadiri pertemuan ini

Ini bukan pertemuan kami berdua , tapi pertemuan antar perusahaan yang bekerja sama dengan menanamkan produksi mereka di dalam RUBY MALL
Semua pihak sudah berkumpul dengan bosan menungguku untuk memulai pembahasan bisnis ini tapi sudah hampir satu jam aku belum juga memulainya

Karna aku tidak mau merusak usaha yang sudah aku bangun , dengan terpaksa akupun memulai pembahasannya dengan di dampingi jisoo oppa dan tim marketing lapangan yang bekerja langsung di pusat MALL
Walau merasa kurang sempurna Tampa kehadiran Lisa dan dukungan serta tambahan materi yang selalu terselip dalam setiap kegiatan ku dengan percaya diri aku menjelaskan pada semua orang bahwa apa yang sudah aku rencanakan akan berjalan lancar

Diskusi ini berlokasi di Mall yang menjadi objek pembahasan kami Sekarang .
Dimana sesuai dengan apa yang kami rencanakan sebelumnya bahwa akan adanya pemasangan layar besar di bagian depan mall  dan itu aku umumkan juga kepada para pihak yang juga ikut serta menanamkan usahanya di mall ini
Bukan hanya pemberitahuan untuk pemasangan layar besar tapi juga perubahan beberapa tempat produksi mereka yang harus kami ubah , untuk itu aku melakukan pertemuan ini untuk mendapatkan persetujuan langsung dari pihak tersebut

Dengan berkeliling ke seluruh tempat dalam mall itu dan berdiskusi dengan para pemilik produksi akhirnya pertemuan ini selesai dengan persetujuan yang aku harapkan
Mereka setuju dengan perubahan tempat mereka yang kami daur ulang dan mereka juga mendukung semoga apa yang aku rencanakan berjalan dengan lancar
Cukup melegakan meski terasa sedikit  kurang Tampa bantuan Lisa .

Mengingat tentang Lisa , selesai dari semua urusan. jisoo oppa yang sedari tadi menemani dan membantuku itu memberi tau kabar kurang baik dari Lisa
Ternyata alasan dibalik tidak datangnya Lisa di karenakan si kecil jieun di larikan kerumah sakit , mengetahui itu aku dan jisoo oppa langsung pergi ke tempat dimana jieun di rawat .

JENNIE POV END

******

SUNG KYUNG POV

anakku terbaring lemah lagi di rumah sakit , ya memang ini bukan kali pertama dia di rawat di rumah sakit
Dia mengidap penyakit asma sejak dia berusia 6 bulan , aku mengetahui itu saat jieun sering menangis dengan intonasi nafas yang tak beraturan dia juga sering berkeringat di kala cuaca saat itu masih terbilang dingin untuk kami , penyebab dari penyakit asma yang di derita jieun tak lain karna aku.  kesalahan aku sendiri , dimana waktu jieun dalam kandungan aku selalu mencoba untuk menghilangkan dan mengugurkannya aku merasa berdosa memiliki anak yang tidak pernah di harapkan , aku juga merasa sangat buruk mengingat aku hanya sendirian yang menanggung beban memilikinya .

Tapi benar kata ibuku , dia bukanlah kesalahan yang harus aku salahkan .
Dengan jelas , dia hadir bukan dengan kesalahannya melainkan kesalahan ku sendiri .
Aku sadar dia tidak berdosa , tak seharusnya dia aku lenyapkan .

Tahun Ketahun kini usianya menginjak 3 tahun , selama itu juga aku sadar dia adalah penyemangat hidupku , dia menyadarku bahwa ' memilikinya adalah hal terhebat yang pernah aku ketahui '
Kini malaikat kecilku berbaring lemah lagi di kasur rumah sakit selang di hidungnya menandakan bahwa dia membutuhkan nafas bantuan dari alat itu , namun meski begitu syukurnya dia tak mengalami hal yang fatal dia masih bisa tersenyum melihatku , melihat sekelilingnya yang sedang berada di dalam kamar rawatnya sekarang .

" jieunnah uncle minta maaf karna sudah membuat jieun kesakitan , apa dadamu masih sakit "
" sedikit uncle " jawab jieun dengan suara pelannya
" mianeyo oh " jieun mengangguk " kita jadikan ke kebun binatangnya " ucap jieun namun pertanyaan itu bukan tertuju pada Lisa melainkan kepada Jennie yang juga sudah ada di sini beberapa waktu tadi .
Ya Jennie datang dengan pakaian kantornya dia datang dengan jisoo , dia datang kemari karna mengetahui bahwa jieun di larikan kerumah sakit.