ke 17

572 52 0
                                    

PARIS



" Wah aku tak menyangka Jennie akan senekad itu ?
Apa dia mempertaruhkan semua tabungannya untuk itu ?
Daebaaaak ! " ujar jisoo yang sedang rebahan di kasur kamar hotelnya bersama Lisa
Ngomong-ngomong mereka menyewa satu kamar untuk mereka berdua , karna menurut jisoo itu lebih efektif dan menghemat biaya

" apa menurutmu dia meminta bantuan uncle Kim  nya ? " tanya jisoo lagi yang kini bangkit dan duduk menghadap Lisa yang sedang sibuk merapihkan pakayan juga rambutnya

" Kupikir tidak , kamu tau Jennie tidak akan melakukan itu dia orang yang keras kepala untuk apa yang dia inggin dapatkan sendiri " jisoo mengangguk setuju

" jadi maksudmu , Jennie benar-benar menghabiskan tabungannya "

" entahlah aku juga tidak tau , tapi dia sudah berusaha keras , kita juga harus lebih keras lagi mewujudkan keinginannya membuat mall itu banyak di minati orang "

" benar , kita jangan sampai gagal lagi , melihat bagaimana Jennie bertaruh segitunya  maka aku juga akan berpikir keras untuk membuat rencana pemasaran nya lebih baik lagi "

" benar
berdiskusi lah dengan tim pemasaran mu , pikirkan ide-ide yang menguntungkan  " jisoo mengangguk " aku akan "

" Ngomong-ngomong kau terlihat sangat rapih , apa kamu akan keluar bersama Jennie " tanya jisoo , Lisa langsung melihat jisoo dan tersenyum lebar " ya "

" apa kalian akan berkencan ? "

" ya tentu saja , ini Paris negara romantis yang harus aku rasakan keromantisan nya bersama Jennie "

" Haisss , jadi kalian akan berkencan dan meninggalkan aku sendirian disini "

" Kamu boleh ikut jika mau "

" apa ? Ikut ! Kau menyuruhku menjadi nyamuk " kesal jisoo " aku lebih baik diam saja disini "

" kekeke , terserah padamu saja !
Tapi apa kamu tidak inggin membelikan sesuatu untuk chaeyong? , Sesuatu yang khas dari Paris mungkin ? " jisoo nampak berpikir
" Kamu benar juga , aku harus membeli sesuatu untuknya "

" maka bersiaplah , kita akan makan malam bersama , setelah itu aku akan mengajak Jennie berkeliling sebentar dan kamu bisa pergi membeli sesuatu untuk chaeyong  "

" baiklah aku akan mandi dan bersiap-siap "

" arrasso, aku akan membereskan koperku sambil menunggumu " jisoo mengangguk dan pergi ke kamar mandi

.
.
.
.
.

Paris malam ini terasa sangat hangat dengan penyatuan tangan dan perasaan Jennie juga Lisa
Mereka berjalan perlahan sambil berbicara tentang pakta baru masing-masing yang belum mereka ketahui satu sama lain

Senyum melengkung di bibir mereka menandakan bahwa mereka bahagia ,dan menikmati moments mereka
Benar kata orang jika kita berjalan dengan orang yang kita kasihi rasanya batu kerikil yang di injak nampak empuk bagai kapas , langkah demi langkah walau hingga berkilo-kilo meter terlalui bagai hanya beberapa jengkal terasa

Dan seindah itulah jatuh cinta yang di rasakan Jennie juga Lisa

" Sayang "

" Hemm "

" Bagaimana dengan somi , apa dia masih enggan untuk bicara dengan mu " tanya Lisa

" Kita sudah baik-baik saja , sebenarnya malam sebelum kita berangkat ke sini dia menghubungiku , kita berbicara menjelaskan semua situasi yang terjadi , dan ya dia mengakui bahwa dia menyukaimu "

" lalu apa kamu menjelaskan bagaimana perasaan ku padanya , bahwa aku tak ada perasaan apapun padanya , selain menganggapnya sebagai teman " jawab Lisa agak panik " Jennie tersenyum melihat reaksi Lisa yang panik " aku tidak bilang apapun tentang perasaan mu , tapi somi yang bilang jika kamu memilihku , dia percaya bahwa kamu mencintaiku .
Somi juga bilang dia memang menyukaimu , tapi dia lebih menyukai jika dia melihatku bahagia bersamamu dia juga tidak merasa kecewa jika yang memilikimu adalah aku , dia bilang kamu orang baik yang  memang pantas untukku " Lisa menghela nafasnya lega

Approval  ( JENLISA ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang