ke 52

315 37 1
                                    

Pada akhirnya apa yang di takutkan semua orang terjadi
Sosok Kim bum kini sudah berbaring di peti matinya bersiap untuk di kubur di liang lahat yang sudah di Persiapkan.
Semua orang menangis dan berduka atas kepergian nya
Meski mereka sudah menduga atas apa yang di vonis dokter namun tetap saja , mereka merasa belum siap jika Kim bum pergi untuk selamanya.
Terlebih lagi Jennie .

Bagaimana tidak , setelah keinginannya inggin bisa menghabiskan waktu dengan sung Kyung juga jieun anaknya , dia juga inggin melihat Jennie dan Lisa menikah , namun apalah daya tuhan tidak memberi kesempatan untuk itu bisa terjadi .

Ada rasa kecewa di hati Jennie , Karna dia tidak bisa memberikan apa yang di inginkan kakaknya itu untuk terakhir kali .
Hingga membuat Jennie berdiam diri , merenungi keinginan Kim bum yang tidak bisa dia penuhi

” unnie , kamu baik-baik saja ”
Jennie hanya tersenyum dan mengangguk kecil memberi jawaban atas apa yang ditanyakan Somi

” kau tau , jika kamu ingin bicara sesuatu dengan ku , aku akan mendengarkannya ” Jennie tidak merespon nya dia hanya diam dan menatap jalanan yang dia tempuh untuk menuju rumahnya
Somi menghela nafasnya
” aku juga sedih , sama seperti mu tapi bukankah Kim bum oppa akan lebih sedih jika melihat kita seperti ini , dia inggin kita semua bahagia , agar dia di atas sana juga bahagia ”

” benar apa yang di katakan Somi nak , dan aku tau apa yang kamu pikirkan
Tidak usah merasa bersalah ”

” tapi appa , seharusnya aku bisa memberikan apa yang Kim bum oppa inginkan ”

” kamu tau , sebenarnya Appa bisa saja menikah kan mu dengan Lisa di saat Kim bum masih hidup , hanya saja ada hal lain yang perlu kita bahas  ”
” apa , hal apa lagi yang inggin appa bahas , apa kamu masih meragukan Lisa yang begitu bersunguh - sunguh ”

” bukan Lisa tapi kamu ? ”

” aku ”

” hemm , menikah itu bukan sekedar resepsi , tapi juga kesiapan dari kedua belah pihak .
Aku tau kamu dan Lisa pasti sudah siap menempuh jenjang pernikahan itu , hanya saja aku sebagai orang tua mu selalu inggin memberi yang terbaik , di balik Lisa yang aku yakini dia bisa menjaga mu , aku khawatir kamu lah yang tidak bisa menjaga dirimu sendiri
Ingat , ada tahap dimana kamu harus bisa membedakan antara sedang berpacaran dan menikah
Contohnya , mungkin dalam jabatan kantor kamulah paling unggul atas Lisa kamu bisa saja menyuruh ataupun memerintahnya melakukan perkerjaan itu tapi dalam hal rumah tangga kamu tidak bisa menolak jika Lisa yang memerintah mu Karna dia berhak atas segala aspek terhadap mu
Bukan aku tak percaya kau bisa melakukan itu
Hanya saja aku tau betul karaktermu .
Jadi berhentilah untuk merasa bersalah karena tidak bisa melakukan hal itu untuk Kim bum ”

.
.
.
.













JENNIE POV




6 Bulan sudah berlalu , aku dan Lisa masih dalam hubungan berpacaran ,
Benar apa yang di katakan appa kala itu
Menikah bukanlah hal yang gampang , buktinya saja setelah kami terbuka akan hubungan kami
Tidak banyak orang juga yang senang terutama orang-orang yang berada di perusahaan.
Gagasan bos berpacaran dengan manajer pribadinya pun jadi bahan omongan , terlebih mereka banyak menjatuhkan Lisa dan meremehkan dia karena dia tidak pantas untukku karena dia hanya seorang manajer bukan sekelas CEO yang setara dengan ku .
Oleh karena hal itu jujur saja aku merasa sangat kesal dengan mereka tak ayal aku selalu bertindak sesuka hati ku untuk memecat siapa saja yang bergosip dan merendahkan Lisa di depan ku
Namun ternyata sikap yang aku ambil itu justru sangat tidak di sukai appa dan juga Lisa
Mereka bilang aku selalu gegabah dalam mengambil keputusan
Padahal aku hanya mengeluarkan beberapa karyawan dan juga direktur keuangan yaitu Kai .

Ya benar aku memecat Kai karena dia terang-terangan menjelekan Lisa di depanku
Bahkan dia berkata jika dia lebih baik bersanding dengan ku di banding Lisa yang juga berada di bawah jabatan nya itu , sungguh aku marah dan murka hingga aku memecatnya kala itu juga

Namun seperti nya apa yang aku lakukan terhadap Kai membuat appa ku marah dia justru kini yang memarahi ku

” kau tak seharusnya memecat Kai , dia adalah direktur keuangan terbaik”

” tapi dia meremehkan Lisa di depanku , dan aku tidak terima itu ”

” kau bisa menegurnya Jennie bukan memecatnya , kenapa kau selalu gegabah ” erang appa ku
” Lisa sebelum Kai benar-benar pergi tolong hubungi dia untuk bertemu dengan ku ”

” baik Presdir ”

Setelah appa ku pergi kini tinggal Lisa yang menegurku

” lagi , kau melakukannya lagi ”

” kau akan memarahiku juga , aku membelamu Hon ”

” kau tau , kita akan segera menikah tapi kenapa sikap mu begini .
Aku sudah bilang padamu bahwa aku sama sekali tidak peduli atas apa yang mereka bicarakan terhadapku
Jadi cobalah untuk bisa bersikap seperti itu juga ”

” tapi aku tak suka jika kau di rendahkan seperti itu ”

” aku tau perasaan mu , ya aku mengerti
Tapi sebisa mungkin biarkan saja , toh yang menjalani hubungan ini adalah kau dan aku , rendah atau tingginya jabatanku bukan satu alasan untuk aku tidak bisa menjagamu
Bertanggung jawab itu bukan di lihat dari jabatan yang kita pegang tapi kesiapan dalam mengatasi hal apapun  ”
” tetap saja aku membencinya ”

” cobalah untuk bisa mengendalikan emosi mu sayang , aku khawatir jika kamu seperti ini terus , appa mu akan menunda pernikahan kita
Karena dia menganggap kamu tidak siap dan tidak bisa mengendalikan diri mu sendiri ”

Dan ya itulah yang appa katakan ketika itu
Dia bukan takut akan Lisa yang tidak bisa menjagaku tapi dia takut akan aku yang tidak bisa menjaga diri ku sendiri dan mungkin ini yang dia maksud
Sikapku yang selalu berlebihan , sikap ku yang egois , dan sikapku yang tidak bisa aku kontrol dengan baik

Setelah aku menyadari semua sikap ku itu , aku akan mengubahnya
Aku harus bisa mengubahnya demi hubungan ku dengan Lisa karena benar menikah itu bukan hanya sebuah resepsi tapi satu langkah besar untuk memulai hidup yang baru dan lebih baik
Aku tidak mau membuat appa ku kecewa apalagi Lisa
Aku dengan segera akan menjadi pendampingnya dan sebisaku aku harus menjadi wanita yang pantas untuknya .


















Ini mungkin jadi part menuju keakhir
Gak nyangka bisa ngelanjutin dan namatin cerita ini karena jujur aja aku sedikit malas karena gak ada yang komen 😭😭😭😭😭
Tapi gak papah ini cerita pertama aku gak mungkin orang juga bisa langsung suka
Tapi sebisa mungkin tolong vote dan juga komen buat aku bisa terus aktif buat bikin cerita baru
Seperti yang akan aku kasih sama kalian
Ini spoiler aja
Jika kalian suka tolong komen ya 😉😉😉😘
Silahkan di baca 👇👇👇




























Pernahkah kamu mendengar satu kalimat tentang jatuh cinta pada pandangan pertama ?
Dan pernahkah kalian mengalami hal itu ?
Dan apa arti dari cinta pandangan pertama itu sendiri ?.

Jika kalian pernah mengalami hal itu , apakah satu hal yang aku alami juga bisa di bilang seperti itu ' jatuh cinta pada pandangan pertama ' disaat aku justru sedang menjalani hubungan dengan seseorang yang di sebut dengan kekasih .

Ini memang gila dan sulit untuk di jelaskan ,tapi itu lah kenyataannya
Dia membuatku begitu terpesona dan berdebar hanya dengan melihat matanya saja , gila bukan .

Ia gila dia benar benar membuat aku gila , aku di buat heran , dan bingung dengan perasaan ku sendiri
Aku ini punya kekasih, dan kekasihku adalah tipe ideal semua gadis , kekasih ku , dia punya sikap yang baik , perhatian, dan tentu saja punya paras yang tampan aku beruntung memilikinya .

Hanya saja semuanya berubah 180° ketika sesuatu terjadi dan mengubah semuanya

Dia datang di waktu yang tidak tepat
Tapi jika dia tidak hadir dalam kehidupan ku, mungkin perasaan yang aku rasakan Takan seindah apa yang aku jalani dengan nya .

Ini kisahku

Cinta pada pandangan pertama
Di waktu yang salah  .







Approval  ( JENLISA ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang