"Tim penyerbu untuk regu satu, Kim Yoojung, Jo Jangsoo, Wang Taeman, Yeon Bora, Jo Youngshin, No Aesol, Lee Minjee, Park Soyoon, Woo Heerak. Tim pencari dari regu dua, Do Soochul, Cha Soyeon, Choi Yeonjoo, Kook Youngsoo, Lee Nara, Kim Chiyeol, Kwon Ilha, dan Yoo Hana. Tim penyerbu regu satu akan pergi ke penjara dan mencari alat untuk radio, lalu dalam perjalanan kalian pulang urus bola yang terdeteksi oleh detektor. Tim pencari regu dua akan pergi ke rumah sakit untuk mengambil obat dan persediaan lain yang kita butuhkan. Mereka yang akan tinggal dan berjaga adalah Kim Deokjoong, Lee Soonyi, dan Hong Joonhee. Semua baik-baik saja?" jelas Yoojung tak lupa dengan pertanyaan di akhir penjelasan panjangnya.
"Aku ingin bergabung dengan tim penyerbu," pinta Soyeon sambil membenarkan letak tali senapan di bahunya.
"Kau terluka. Bergabunglah dengan tim pencari hari ini," ujar Yoojung menolak permintaan Soyeon.
"Bahkan Minjee saja terluka lebih parah daripada aku, tetapi dia tetap berada di tim penyerbu," aku Soyeon membuat Minjee memasukkan kedua tangannya ke dalam saku jaketnya dan menatap gadis itu. "Tidak, aku tak terluka. Bahkan lemparan apel Youngshin semalam tak berpengaruh apa-apa untukku." Youngshin di sebelahnya meliriknya sekilas, ia lupa jika belum meminta maaf pada Minjee atas kejadian semalam.
"Tidak bisakah dia dan No Ae bertukar posisi? Kenapa kau terus mengirim No Ae ke tim penyerbu?" tanya Bora yang berdiri di belakang Minjee.
"Hei, Aesol tau cara mengenai sasaran. Dia bisa menembak lebih baik darimu, kau terlalu tidak sabar," jawab Youngshin membela Aesol.
"Apa? Bagaimana jika dia salah sasaran lagi? Siapa yang akan bertanggung jawab?" Minjee menegakkan tubuhnya, ia meniup kedua tangannya yang terasa dingin. "Aku. Aku yang akan bertanggung jawab."
"Aku bisa bergabung dengan tim penyerbu." Yoojung tersenyum mendengar Aesol yang berucap tanpa ragu.
"Aku juga ingin bergabung dengan tim penyerbu, bukan tim pencari," sahut Soochul.
"Kau masih flu. Kau anggota tim penyerbu sebulan penuh, kau terlalu banyak bekerja. Bergabunglah dengan tim pencari hari ini," kata Yoojung.
"Kim Yoojung, apakah masih lama? Jika masih, aku ingin ke toilet sebentar." Minjee menitipkan senapan miliknya pada Youngshin begitu melihat anggukan Yoojung, ia berlari kembali ke dalam untuk menjawab panggilan alamnya. Dari tempat mereka berdiri Ilha, Taeman, Jangsoo, Soochul, Soyoon, Joonhee, Yeonjoo, dan Soyeon tertawa, cara Minjee berlari terlihat begitu menggemaskan.
• • •
Lapas bahagia, warga bahagia
Tim penyerbu sudah sampai di tempat tujuan mereka. Mereka menatap gerbang tinggi sebelum akhirnya masuk setelah Jangsoo dan Youngshin membuka pintunya. Minjee menoleh ke arah Aesol, ia menepuk bahu gadis yang tengah memandang sekitar membuat perhatian gadis itu teralihkan. "Apakah aku terlihat cantik hari ini?" Aesol terkekeh, untuk pertama kalinya ia mendengar pertanyaan seperti itu terlontar dari mulut Minjee.
"Ya, sangat. Kau terlihat sangat cocok dengan rambut itu. Omong-omong ada apa?" Minjee menggeleng lalu pindah ke belakang Taeman dan Bora menguping pembicaraan mereka.
"Ini kali pertamaku ke penjara," kata Taeman.
"Memangnya ini kali keduaku?" tanya Bora yang nampak kesal dengan ucapan Taeman.
"Tapi ini kali ketigaku ke penjara," sahut Minjee mengejutkan Bora dan Taeman karena kehadirannya.
"Pertama, mari kita cari alat untuk radio. Kita harus mencari papan sirkuit yang mirip kartu. Jika lihat sesuatu yang mirip, tunjukkan kepadaku atau Youngshin," jelas Soyoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duty After School
FanfictionPernahkah kalian berpikir jika kehidupan yang tengah kalian jalani hanyalah sebuah ilusi atau bunga tidur? Atau pernahkah kalian merasa jika dunia tempat kalian berpijak itu penuh dengan tipuan? Atau mungkin pernahkah kalian membayangkan jika semua...