"Ada-ada saja." Hanya tiga kata itu sebagai tanggapan dari cerita Bora membuat Soyeon membuka lebar mulutnya. Gadis yang menjadi primadona kelas itu sudah berekspektasi tinggi jika gadis yang dipeluk Ilha tadi akan mengeluarkan ekspresi terkejut atau ekspresi lain yang baginya sangat memuaskan. Tapi apa kenyataannya? Benar-benar payah menurutnya.
"Jangan kebanyakan menonton film seperti itu, jadi terbawa mimpi 'kan." Ilha menggeleng ribut, ia berdecak sebal sebelum berlalu meninggalkan tiga gadis yang menatapnya bingung.
"Lagipula, aku tidak punya kakak. Aku anak tunggal, kalau tidak percaya, tanya saja pada Wootaek."
"Wootaek? Memang dia siapamu?" tanya Bora.
"Bukankah dia sudah memperkenalkan diri kemarin? dia itu sepupuku! Kalian itu kenapa? Tiba-tiba bersikap aneh saat terbangun tadi." Entah datang darimana, tiba-tiba Wootaek menjawab pertanyaan Bora dengan perasaan jengkel. Ia ingin mendengar cerita dua gadis yang tiba-tiba akrab atau mungkin lebih tepatnya mengakrabkan diri dengan sepupu kesayangannya.
"Tadi aku bermimpi ada alien menyerang bumi, laluㅡ"
Brak!
Ketiga gadis itu berjengit kaget, mata mereka menatap tajam Wootaek yang sepertinya sengaja memukul meja menimbulkan kegaduhan membuat banyak pasang mata terarah pada mereka.
"Tidak Youngshin, tidak ketua kelas, tidak kalian, semuanya memimpikan mimpi yang sama. Alien? Mana ada alien di kehidupan ini?" Soochul datang, menepuk keras kepala Wootaek membuat pemuda itu mengaduh. "Ada. Kau aliennya!"
Tatapan Soochul yang semula mengarah ke Wootaek kini menatap gadis di sebelah Bora. "Hari ini jadi, 'kan? Sore nanti aku jemput."
"Hei, mau kemana kau?" Rupanya Wootaek tipe sepupu yang posesif, jelas sekali dari caranya bertanya pada Soochul.
Soochul melepas rangkulan di bahu Wootaek, ia menatap kawannya itu sambil menaik-turunkan alisnya juga tersenyum menggoda. Namun, tak lama raut wajahnya berubah menjadi masam, ia berdecak kesal karena Wootaek tidak memahami kode di wajahnya. "Tentu saja pergi berkencan, Bodoh!" Ia pun berlalu tanpa memberi penjelasan mengenai hubungannya dengan sepupu Wootaek tersayang.
"Hei, bagaimana bisa kau mengencani dia? Sejak kapan kalian berpacaran?" Wootaek beranjak dari tempatnya, mengejar Soochul menuntut penjelasan dari kawannya karena berani menjalin hubungan bersama Minjee tanpa sepengetahuannya.
"Untung yang berteman dengannya itu Do Soochul, jika itu Wang Taeman, wah aku tidak bisa membayangkannya." Gadis itu, Minjee terkekeh mendengar penuturan Soyeon. Memang benar, mungkin jika Soochul adalah Taeman, Wootaek akan membuat ekspresi yang dilebih-lebihkan dibanding tadi.
"Bagaimana bisa kau menjadi sepupu Wootaek?" Bora kembali menarik topik pembicaraan yang sempat keluar. Minjee menoleh sembari tersenyum tipis. "Bisa saja, sebab ayahku dan ibunya adalah adik-kakak."
"Lalu bagaimana kau menjadi murid pindahan di sini?"
"Ayahku berpindah tugas, maka dari itu sekolahku ikut pindah. Baru kemarin aku menceritakannya di depan kelas, bagaimana bisa kalian lupa?" Soyeon dan Bora hanya tersenyum kikuk. Merasa situasi berubah canggung, mereka pun menyuruh Minjee untuk melanjutkan makannya yang sempat tertunda karena kehadiran Wootaek.
•
•
•
Selesai
Halo teman-teman, bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga baik-baik saja ya, entah itu secara fisik maupun mental hehe. Terima kasih karena sudah membaca cerita aku, mungkin kalian bingung akan alur ceritanya dan aku mau jelasin sedikit mengenai karakter Minjee juga Minhee.
Sebelumnya, kalian pernah nonton film The Witch belum, sih? Kalau sudah, kalian pasti tau dimana pusat kelemahan si pemeran utama dan kenapa si pemeran utama bisa seperti itu? Nah, aku buat karakter Minhee karena terinspirasi dari film itu. Lalu kalian pasti tidak asing kan dengan drama Sweet Home? Dari drama itu aku juga terinspirasi untuk membentuk karakter Minhee dan Minjee, hanya saja bedanya Minhee tuh tidak bisa menyerang orang-orang yang dia anggap keluarga.
Aku juga buat cerita NHC loh, ada Minjee juga di sana, tentunya dengan karakter yang berbeda, udah mau tamat ngomong-ngomong. Rencananya sih setelah tamat aku mau buat cerita baru tapi pakai cast anak-anak DAS dan ada tambahan tokoh di dalamnya. Jadi, nantikan saja yaaa!
Terima kasih sebelumnya dan maaf jika aku memiliki kesalahan dalam pemilihan kata atau kalimat. Segini aja penjelasannya hihi. See u, teman-teman Minjee!
KAMU SEDANG MEMBACA
Duty After School
FanfictionPernahkah kalian berpikir jika kehidupan yang tengah kalian jalani hanyalah sebuah ilusi atau bunga tidur? Atau pernahkah kalian merasa jika dunia tempat kalian berpijak itu penuh dengan tipuan? Atau mungkin pernahkah kalian membayangkan jika semua...