Part 9 - Annoying kid

43.9K 2.5K 16
                                    

“Apa?” katy berteriak keras memutar kepalanya menatap kesekeliling.

Sekarang , ia dan emma makan siang disalah satu cafe kecil dekat perusahaan.

“Kecilkan suaramu ...” emma juga ikut memutar kepalanya menatap kesekeliling, berharap tidak ada yang memperhatikan mereka.

“Apa benar kalau Mr. Dixon pemilik dari restoran tempat mu bernyanyi em?”
Emma sudah menceritakan pertemuan mengejutkan nya dengan jerry kemarin bersama katy.

“Yaaa..” emma menatap makanan yang sekarang sudah tidak ada selera lagi untuk dia sentuh

“Astaga em, bukankah itu sebuah takdir. Kau dan Mr. Dixon?” tapi justru temannya ini sama sekali tidak memunculkan ekspresi ketakutan sama seperti dirinya. Katy menampilkan wajah bahagia dan merona. Apa sih yang temannya ini pikrikan..?

“Jangan konyol kat, itu bukan takdir. Tapi itu masalah! Dan kesialan....”

“Hm, ya.. Jika itu ada hubungannya dengan rahasiamu. Kupikir kau benar kalau itu sebuah masalah...”

“Dan aku punya masalah lainnya...”

“Apa itu?” mata katy kembali melebar penasaran.
Emma berdehem sejenak sebelum kembali bergumam

“Elsa ingin punya daddy...”

“Apa?” lagi lagi katy berteriak. Kali ini hampir seluruh pasang mata yang ada dicafe menoleh ke arah mereka.
“Maafkan aku em, aku begitu terkejut. Kupikir, elsa tidak membutuhkan daddy...” lanjut katy lagi.

“Kupikir juga begitu. Tapi dia ingin sekali membuat ku berkencan dengan paman tampannya..”

“Paman tampan? Siapa maksudmu?”

“Aku bahkan tidak kenal dengan pria itu katy. Tapi elsa mengenalinya....”
Tampak hening seketika, emma dan katy sedang bermain dipikiran mereka masing masing.

“Tapi ku pikir, elsa ada benar nya juga em. Dia itu masih anak kecil yang berusia lima tahun, jadi wajar kalau dia ingin memiliki daddy...”

“Aku tau. Tapi aku belum siap mencari pengganti harry. Kau tau kan, aku dan harry sudah berpacaran hampir lima tahun....”

“Ya, dan kalian hanya menikah selama satu tahun sebelum kecelakaan pesawat terjadi dan merenggut nyawa suamimu. Dan itu ketika kau sedang hamil elsa.”

“Tapi katy....”
Katy langsung merubah posisi duduknya, ia mencondongkan wajah nya lebih dekat ke arah emma. Menyentuh tangan temannya itu diatas meja..

“Coba pikirkan elsa . Dia ingin sekali memiliki sosok seorang ayah, dia butuh pria tua yang melindunginya..”

“Mencari seorang pria yang menginginkan wanita single mother itu sulit katy. Aku hanya ingin mencari sosok pria yang menerima keadaan aku dan elsa apa adanya...”

“Kau benar, dan itu begitu sulit. Tapi, bukankah elsa mengenali paman tampannya itu? Kita coba saja dulu menerima tawaran gadis kecil mu. Tidak ada salahnya untuk saling mengenal satu sama lain...”

Emma terdiam sejenak, dan yang dikatakan katy itu benar. Elsa masih lima tahun , tapi gadis kecil nya itu belum pernah bertemu dengan sosok daddy yang selalu ia harapkan ada bersamanya.

Suatu hari nanti, elsa pasti sangat membutuhkan sosok seorang daddy.
Tapi, mencari sosok pria yang mau menerima keadaan emma apa adanya itu tidak lah mudah.

Sudah jelas kalau semua pria itu selalu ingin mencari wanita single yang belum pernah menikah dan memiliki anak. Tentu saja !
Tapi, lihatlah dirinya saat ini. Dia bahkan sudah pernah menikah dan memiliki seorang anak ...

Dear, Future HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang