Spaghetti, sosis, saus tomat, bawang bombay, bawang putih, tomat, garam, gula dan margarin.
Elsa dan jerry saling bertatapan bingung melihat isi yang ada didalam kantong belanjaan yang emma berikan pada mereka. Ini hasil dari belanjaan emma untuk lomba memasak disekolah elsa.
“Paman, apa yang akan kita masak?” kepala elsa menoleh kearah wajah jerry yang lebih tinggi dari nya. Gadis kecil itu sudah naik ke atas kursi agar tubuhnya dan meja masak dapat sejajar.
“Mungkin mommy-mu menyuruh kita untuk memasak spaghetti.” ujar jerry sambil melirik kearah emma yang berdiri dipinggir lapangan. Wanita itu melambai senang, memberi semangat dengan gerakan tangan yang sulit dimengerti.“Apakah paman pandai memasak?” elsa kembali bertanya, ia mencium bau bawang bombay kehidung yang kemudian membuatnya mual.
Apakah elsa lupa kalau aku gagal ketika membuat bubur untuk mommy-nya yang sakit?
Umpat jerry dalam hati sebelum berkata secara langsung..“Tidak.”
lirikan jerry jatuh pada dua orang pria yang berdiri disamping kanan dan kirinya.
Pria dikanan-nya, mempunyai bentuk tubuh yang pendek dan bulat.
Sedangkan pria yang dikiranya, memiliki tubuh yang ramping dan terlihat sudah tua.Well, diantara pria pria yang ikut masak menemani anak anak mereka disini. Hanya dialah pria yang paling tampan dan menawan.
Perhatikan saja sorot mata ibu-ibu yang ada disekitar, semua nya begitu terpanah melihat jerry.Um, boleh dibilang kalau membicarakan masalah fisik mungkin dia yang akan menjadi juara.
Tapi soal masakan? Sepertinya, dia akan merasa gagal.Saat pertandingan dimulai. Jerry mulai menyalakan kompor dan memasukan spaghetti di air yang sudah mendidih dan dilanjutkan dengan mengupas beberapa bawang.
Ia pernah melihat cara cara ini di televisi..“Angel, perhatikan spaghetti nya baik baik. Jika sudah matang, matikan kompornya.” tuturnya pada elsa yang berdiri dihadapan kompor spaghetii.
Dikompor yang satunya lagi.. jerry mulai memasukan margarin, tomat dan beberapa bawang yang telah ia potong tadi kedalam wajan penggorengan. Kemudian mulai menggoyang goyangkan penggorengan-nya seperti seorang chef handal...
Sebenarnya dia masih bingung dengan apa yang telah ia masak ini. Berhubung dirinya tidak pernah memasak, jadi jerry hanya memasukan seluruh bahan masakan menjadi satu.
Tidak peduli akan seperti apa jadinya nanti....“Mommyyyy!!!!!!!” elsa berteriak sambil melambai kearah emma yang juga mebalas lambaian-nya.
“Astaga angle, spagethii mu terlalu masak...” jerry berteriak gusar sambil mematikan kompor yang di ambil alih oleh elsa. Ia mulai mengangkat panci dengan sarung tangan dan meniriskan isinya kedalam saringan.
Pria itu menghembuskan nafas dengan berat, melihat spagethii nya yang gagal.
“Paman, masakan mu gosong !!!!!” kepulan asap mulai keluar dari panci penggorengan jerry yang satunya lagi. Ia langsung mematikan kompor, tapi terlambat karena masakan mereka sudah hangus total.
Ia kembali mendengus kesal dan jengkel...
Tidak sengaja menyenggol sesuatu dengan sikunya yang membuat spagethii yang gagal tadi jatuh berserakan dilantai..
“Oh astaga !!!!!!!” jerry berteriak dengan kesal, sedangkan pria yang ada dikanannya tertawa sambil memamerkan hasil masakannya.
“Paman, apa kita gagal?” elsa melirik kearah lantai , dimana makanan mereka terbaring disana seperti mayat tabrak lari.
“Tidak, angel. Kita bisa masak yang lain....” ujarnya meyakinkan pada elsa.
Ini pengalaman pertama-nya ikut lomba memasak, dan dia tidak ingin gagal begitu saja.
Tentunya dia juga tidak mau melihat elsa kecewa...
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Future Husband
RomanceCatatan penulis: Cerita ini sangat banyak kesalahan. Jadi yang mau niat baca boleh tapi harap maklum. Masih dalam tahap REVISI, bersabarlah kalau ingin membaca hasil yang bagus.