32. Shopping

8 1 0
                                    

" jika rasa sedih datang dengan mendadak, disitu aku percaya akan ada kebahagiaan yang menunggu untuk kedepannya "

_ Semua Tentang Rasa _

££££££££££

££££££££

££££££

££££

£££

**********

Hallo semua..
Gimana kabarnya nich?

Jangan lupa untuk vote dan komen sebanyak-banyaknya...

Mohon maaf jika ada kesamaan baik dalam nama tokoh ataupun hal lainnya itu hanya ketidak sengajaan, karena cerita ini murni hasil pemikiran penulis.

Hargai penulis dengan cara tidak memplagiat, mengcopy, dan menyalin atau sebagainya 🙏🏻

Tandai typo 😊

Happy reading 👋🏻

Sesuai kesepakatan diawal sore ini sepulang sekolah Carissa dkk sudah bersiap menuju mall dengan menggunakan mobil kaylla.

" Guys, gimana are you ready? " tanya kaylla

" udah kayak mau lari maraton Lo kay " jawab felysia

" Kan biar ada suasananya gitu, biar tuh orang gak diem mulu, gue lebih takut liat tuh anak diem daripada berkoar " ucap kaylla sambil menunjuk Carissa

" Lah iyaya, riss Lo kenapa? Kepikiran ucapan si Al? " tanya felysia

Flashback on...

Nuansa kantin hari ini tidak terlalu ramai karena beberapa siswa jajan di luar.

" Woy cewek aneh, tumben amat Lo gak berkoar hari ini?" tanya Calvin

" Hm " Jawa Carissa

" Ceileh, gayanya udah kayak di tinggal orang tersayang aja " ucap Hans

" Galau di tinggal ayang ke Singapura, kaciaann " ucap Alfred

" Bac*t " ucap Carissa

" Eh, tapi bentar deh kok bisa ya si Cedric izin bareng sama si zelina, mana sama lagi ke Singapura " ucap Alfred

" Yang bener Lo?" tanya Carissa

" Bener dodol, kan gue sekelas sama sepupu Lo " Jawa Alfred

" Hati-hati lo, bayak kejadian ditikung sama Sodara sendiri " ucap Alfred bercanda namun di anggap serius oleh Carissa

" Hm " jawab Carissa

" Mulut Lo minta gue lakban?" Sewot felysia

Semua Tentang Rasa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang