"Disaat semuanya terasa begitu hangat dan bahagia seakan tak ingin berpisah. Namun tuhan mentakdirkan lain dari harapan, seakan begitu sirna dengan keadaan dan terselimuti oleh kesedihan. Hilangnya Separuh Nyawa membuat raga ini tidak bisa berdiri tegak. Namun semuanya harus diterima dengan ikhlas atas apa yang telah ditakdirkan oleh tuhan."
_ Semua Tentang Rasa _
££££££££££
££££££££
££££££
££££
£££
**********
Hallo semua...
Siapa yang penasaran dengan kehidupan Carissa selanjutnya?Jangan lupa baca dari awal agar kalian tahu akan jalan cerita.
Ramaikan kolom komentar yaaa..
dan jangan lupa untuk vote, woppyuu...Hargai penulis dengan cara tidak memplagiat, mengcopy, menyalin, ataupun hal lainnya.⚠️⚠️
Mohon maaf jika ada kesamaan baik dalam nama tokoh ataupun hal lainnya, itu hanya ketidak sengajaan. Karena cerita ini murni hasil pemikiran penulis 🙏
Happy reading 👋🏻
Di hari yang mulai siang ini semuanya berbeda seperti hari biasanya, canda dan tawa dari seorang gadis yang selalu ceria hilang sirna tak terlihat. Hanya guratan kesedihan dan berlinang nya air mata yang membasahi pipinya.
Matanya begitu sayu seakan tidak percaya akan keadaan yang dialaminya, bagaikan tersambar petir disiang hari semuanya terjadi begitu saja. Dan menyisakan luka yang begitu dalam, luka yang entah siapa yang akan mengobati nya.
Terdiam sambil menatap gundukan tanah yang masih basah, dengan badan yang bergetar, dirinya hanya bisa terdiam tanpa terucap, nyawanya seakan ikut terbawa melihat itu semua.
Penyemangat nya, salah satu tujuan utama kebahagiaan nya telah pergi meninggalkan dirinya sendiri, yang harus berjuang menatap kerasnya kehidupan.
Setelah semuanya berpamitan tersisalah, Carissa, keempat temannya dan anggota inti Alaric yang masih setia disana.
"Dad, mom, kenapa kalian pergi tinggalin aku sendiri? Katanya kalian janji bakal bawain aku oleh-oleh? Sebentar lagi aku ulang tahun, nanti siapa yang mau bikin kejutan buat aku? Siapa yang nanti jailin aku? Dad, mom Abang belum ketemu, tapi aku masih yakin kalo Abang selamat, sekarang aku sendiri, kalian tega tinggalin aku sendiri disini, nanti siapa yang bakal panggil princess nya Deddy, anak gadis nya mommy? Siapa? Separuh nyawa ku hilang, kenapa kalian gak ajak aku sekalian?" ucapan Carissa terhenti karena dia menahan tangis yang begitu sesak
"Do'akan kedua orang tua Lo, dan belajar untuk mengikhlaskan secara perlahan agar mereka bisa tenang disana" ucap Cakra lalu menaburkan bunga di atas pemakaman kedua orangtua Carissa
"Untuk sekarang memang sulit jika harus dikatakan ikhlas, tapi aku akan berusaha ikhsan dan menerima takdir yang Allah berikan, semoga Daddy sama mommy tenang disana, aku disini akan selalu mendo'akan kalian, sering-sering datang di mimpi aku yah, aku pasti bahagia banget, aku pamit tadinya aku pengen terus disini sama kalian aja, tapi aku sadar aku juga harus tetap menjalani hidup aku, aku sayang kalian" ucap Carissa lalu mencium nisan kedua orang tuanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Tentang Rasa (END)
Roman pour AdolescentsKehidupan memang tidak pernah ada yang pernah menduga, terkadang kita berada di atas dan terkadang kita berada di bawah itu semua memang sudah jalan takdir tuhan. Seperti kehidupan seorang gadis bernama Carrisa Lean Genovieve Seorang gadis yang memp...