35. Full Senyum

10 1 0
                                    

" Kerinduan ini seakan sirna karena bisa melihat wajahmu yang telah lama ku rindukan. "

_ Semua Tentang Rasa _

££££££££££

££££££££

££££££

££££

£££

**********

Hallo semua...

Jangan lupa untuk vote and komen...

Don't be asilent reader!!!

Mohon maaf jika ada kesamaan baik dalam nama tokoh ataupun hal lainnya itu hanya ketidak sengajaan, Karena cerita ini murni hasil pemikiran penulis 🙏🏻

Hargai penulis dengan cara tidak memplagiat, mengcopy, menyalin ataupun hal lainnya ⚠️⚠️⚠️

Jangan lupa follow

Tandai typo 😊

Happy reading 👋🏻

Udara pagi hari yang begitu sejuk menerpa permukaan kulit wajah, suara kicauan burung menari di pagi hari.

Namun semuanya sirna digantikan oleh kegaduhan disebuah rumah yang sangat megah dan mewah, yang tak henti dengan kegaduhan kecil setiap paginya.

Gembreng

Gembreng

Gembreng

Suara tutup panci yang dipukulkan dengan begitu keras sehingga membuat dua orang yang sedang nyenyak dalam alam mimpi terbangun karena terkejut mendengar suara nyaring tersebut.

" Astagfirullah, maling, maling " ucap Carissa sambil mengumpulkan nyawa

" Allahuakbar, Astaghfirullah, " ucap Cemal sama halnya dengan Carissa

" Maling-maling, sana mandi buruan terus shalat subuh " ucap Fadhilah

" Ya Allah mommy, kenapa bangunin kedua anakmu ini dengan cara seperti itu? Kan bisa dengan cara halus " keluh Carissa sambil mengucek mata

" Kalo mommy bangunin kalian dengan cara halus, bukannya bangun tapi malah tambah pules " Jawa Fadhilah

" Udahlah dek, cepetan Lo mandi terus shalat gue yang jadi imam " titah Cemal

" Iya-iya Abang ku sayang " ucap Carissa

" Kalo uda Selesai mommy tunggu di ruang makan " ucap Fadhilah

Kurang lebih dua puluh menit Cemal dan Carissa melakukan kegiatannya seperti mandi dan mempersiapkan perlengkapan sekolah ataupun kantor, dan terakhir mereka shalat subuh berjamaah.

Sedangkan diruang makan kedua orang tuanya sudah menunggu kedatangan anak mereka sambil berbincang-bincang.

" Lama banget tuh dua anak, sampe lumutan mommy nunggu " ucap Fadhilah

Semua Tentang Rasa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang