62. Pemakaman

29 1 0
                                    

" walaupun Lo pernah memberi luka yang mendalam dalam hati, gue maafin Lo setulus hati gue dan Lo semoga tenang disana "

_ Carissa Lean Genovieve _

££££££££££

££££££££

££££££

££££

£££

*********

H

allo semua
Gimana kabarnya?
Gimana puasanya lancar

Ini sudah menuju part² terkahir semoga reader's suka yaa

jangan lupa untuk vote dan komen 😁

Mohon maaf jika ada kesamaan baik dalam nama tokoh ataupun hal lainnya itu hanya ketidak sengajaan, karena cerita ini murni hasil pemikiran penulis 🙏🏻

Hargai penulis dengan cara tidak memplagiat, mengcopy, menyalin, ataupun hal lainnya ⚠️⚠️

Happy reading 👋🏻

Disaat sinar mentari menyinari bumi, burung berkicau di langit yang tinggi, namun terdengar tangis pilu di sebuah gundukan tanah yang masih basah terdapat banyak orang disana sambil mengucap do'a dan perpisahan.

Ya hari ini adalah hari pemakaman seorang Cedric Diovani, seseorang yang pernah mengisi hati Carissa Lean Genovieve, namun seseorang itu juga yang pernah memberi luka tanpa penawar.

Semuanya memanjatkan do'a kepada sang maha kuasa agar almarhum ditempatkan disisi terbaik yang Allah berikan, dan diakhiri dengan berpamitan kepada keluarga.

Disaat semuanya pergi meninggalkan pemakaman tersisa, Carissa dkk, Cakra dkk, dan kedua teman dekat Cedric yang masih setia disana.

" Lo ingkar janji, katanya Lo mau bangun bisnis bareng kita berdua tapi kenapa Lo malah ninggalin kita? Banyak hal yang belum terwujud oleh kita bertiga tapi Lo dengan tega pergi duluan tanpa berpamitan. Gue disini cuman bisa belajar ikhlas terimakasih karena Lo selalu menjadi teman terbaik kita, semoga Lo tenang disana dan bisa bertemu dengan bunda Lo" ucap Danzzel

" Sebenernya gue disini kayak mimpi, tapi mau berulangkali gue bangun, ini bukan mimpi tapi ini kenyataan buruk yang gue denger dan lihat, kenapa Lo ninggalin kita? Sekarang Lo udah ketemu bunda Lo kan? Lo tenang aja gue yakin disini peri manis Lo akan terlalu tersenyum dengan orang yang selalu Lo sebut tepat untuk mendampingi peri manis Lo, kita berdua pamit semoga Lo tenang disana" ucap Eris namun sebelum pulang dia memberikan flashdisk kepada Carissa

" Kalo Lo mau tau semua luka, yang Lo alami buka ini, gue pamit" ucap Eris

Carissa hanya bisa menerima itu tanpa ekspresi, jiwanya seakan hilang melihat orang yang pernah sangat ia sayang dan cintai meninggalkan dirinya untuk selamanya, bukan karena rasa cinta itu masih ada namun kenapa harus pulang dengan cara menyelamatkan nyawa dirinya.

" Hi sirik, maaf gara Lo nolongin gue Lo yang harus pergi selamanya, harusnya gue ya yang pergi? Harusnya gue yang bisa nyusul Daddy sama mommy tapi kenapa Lo baik banget rela nuker nyawa Lo buat gue? sekarang peri manis Lo harus gimana? disini peri manis Lo belajar untuk ikhlas menerima semuanya" ucap Carissa terhenti karena menahan sesak tangis pilu

Semua Tentang Rasa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang