"Kau darimana saja?", tanya Jungkook mengejutkan Yuna yang baru saja menutup pintu.
"Sudah berani menghilang dan pergi tanpa menyelesaikan pekerjaanmu?", lanjut Jungkook.
Yuna tidak menjawab, bahkan ia tidak berani menatap wajah Jungkook yang terlihat marah dari lantai atas. Yuna melepaskan mantelnya, mengikat rambutnya dan mulai membersihkan alat makan yang tadi belum sempat ia bersihkan.
Geram tidak ada jawaban ataupun respon dari Yuna, Jungkook menhampiri Yuna dan menarik tangannya, kini Yuna menatap Jungkook dengan rasa takut.
"Aku tanya kau tadi kemana?", teriak Jungkook membuat Yuna menutup matanya.
Gadis itu nampak ketakutan dengan tangan yang masih dipenuhi gelembung sabun, sisa dari kegiatannya mencuci alat makan. Jungkook merasa sedikit bersalah membuat gadis itu ketakutan.
"Aku.. baru saja menemui teman, dia mengajakku makan malam", jawab Yuna.
"Laki-laki?", tanya Jungkook.
Yuna mengangguk cepat.
"Aku sebenarnya tidak peduli dengan apapun yang akan kau lakukan. Tapi, ingat pernikahan kita diketehui, kau harus berhati-hati saat pergi dan bertemu dengan orang lain terutama pria. Aku tidak mau mendapatkan masalah lagi darimu, sudah cukup banyak masalah yang kau berikan padaku. Jika aku tahu kau membuat masalah, aku tidak segan segan melakukan sesuatu yang jahat padamu", ucap Jungkook melongos pergi.
Tanpa Jungkook sadari, Chaeyoung memperhatikan mereka dari lantai atas. Sejujurnya ia merasa sedikit khawatir dengan keadaan ini. Ia hafal bagaimana sifat Jungkook, saat marah tidak jelas itu menunjukkan bahwa Jungkook sedang cemburu. Pria itu cemburu pada istri yang tidak diinginkannya itu.
Sebelum Jungkook menyadari keberadaannya, Chaeyoung segera masuk ke kamarnya dan kembali berbaring. Tidak lama seseorang datang membuka pintu kamarnya, itu kekasihnya. Ia memberikan senyuman untuk kekasihnya itu.
"Kau bangun?, tidur lagi saja masih malam", ungkap Jungkook duduk di sisi tempat tidur Chaeyoung.
"Hmm aku terbangun, kau belum tidur?", tanya Chaeyong, padahal ia tahu Jungkook baru saja pulang setelah mengikuti Yuna.
"Aku terbangun".
'Dia berbohong', batin Chaeyoung.
"Mau tidur disini?", tanya Chaeyoung.
"Bolehkah, baiklah kalau begitu aku akan tidur sambil memelukmu", Jungkook membaringkan dirinya disamping Chaeyoung dan memeluknya dari belakang.
Chaeyoung nampak sedang menerawang sesuatu, ia tidak akan membiarkan Jungkook meninggalkannya, karena hal itulah yang ia takuti. Kehilangan Jungkook.
***
Yewon datang pagi-pagi seperti biasa, tapi sepertinya Yewon sedang mendengarkan Jungkook dengan seksama. Yuna yang melihat hal itu merasa penasaran, tapi ia mencoba untuk bersikap biasa saja, terlebih saat Jungkook menatapnya sebelum pergi meninggalkan rumah tanpa menyantap sarapannya.
Yewon membungkuk dan tersenyum pada Yuna, kemudian ia segera pergi ke lantai atas tempat Chaeyoung berada. Yewon melakukan pekerjaannya dengan baik. Namun, saat Chaeyoung tertidur karena reaksi obat yang diminumnya, Yewon pun menggunakan kesempatan ini untuk turun dan menghampiri Yuna yang sedang membaca buku di dekat taman belakang.
"Apa yang kau baca?". tanya Yewon membuat Yuna terkejut.
"Sebuah novel", jawab Yuna menggeser tempat duduknya agar Yewon dapat duduk disana.
"Aku akan tinggal disini mulai hari ini", ucap Yewon tanpa menatap Yuna.
"Sejujurnya aku merasa khawatir, upah yang diberikan memang cukup besar. Tapi, aku takut tinggal disini terlalu lama. Tapi, karena kau ada disini aku jadi sedikit lega. Aku memiliki teman disini", lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuna's Diary
FanfictionPerjalanan hidup seorang perempuan yang dapat membuat semua orang yang membacanya mendapatkan pelajaran dan makna hidup.