XII

191 25 1
                                    

Suasana rumah sakit yang ramai membuat Jungkook kebingungan. Terakhir ia melihat Yuna masuk ruang operasi dengan darah yang menyelimuti tubuhnya. Yuna ditabrak oleh mobil saat berlari, sampai saat ini pelakunya masih belum ditemukan.

Jungkook merasa sangat gelisah, entah sejak kapan ia menjadi peduli terhadap Yuna. Jungkook berharap operasinya berhasil.

Hampir 3 jam Jungkook menunggu di luar ruang operasi, akhirnya ia dapat bernafas lega. Yuna selamat, dan Yuna pun dibawa ke ruang observasi untuk melihat perkembangannya lebih lanjut. Dokter yang melihat Jungkook berdiri setelah Yuna selesai di operasi pun menghampiri Jungkook untuk menjelaskan kondisi Yuna saat ini.

"Apa kau wali dari pasien Yuna?".

"Ya, saya dok. Saya suaminya".

"Terkait kondisi pasien, beruntung dia bisa selamat. Hanya saja..", dokter menggantungkan kalimatnya membuat Jungkook mulai panik.

"Hanya saja... kenapa dok?".

"Pasien mengalami trauma kecelakaan atau bisa disebut cedera otak".

"Apakah separah itu dok?", tanya Jungkook tidak sabar.

"Kita akan melihat perkembangannya setelah pasien sadar. Kalau begitu saya permisi", pamit sang dokter meninggalkan Jungkook yang masih mematung di koridor rumah sakit. Ia masih bertanya-tanya dengan sikapnya saat ini. Jungkook merasa khawatir, tapi di sisi lain ia juga ingin memanfaatkan moment ini untuk kembali bersama Chaeyoung.

***

"Ku dengar Yuna kecelakaan?", tanya Mingyu yang berjalan tergesa-gesa menuju ruangan Jungkook disusul oleh Eunwoo.

"Ya, dia masih belum sadar sampai saat ini. Padahal sudah 3 hari berlalu", jawab Jungkook sambil membaca dokumen yang ada di mejanya.

"Dan kau terlihat biasa saja?, benar-benar apa tidak ada perasaan khawatir dalam dirimu. Kau memang menikahinya tanpa rasa cinta", cicit Eunwoo menyindir Jungkook.

"Bukan seperti itu..", Jungkook menggantungkan kalimatnya dan kembali mengingat wajah Yuna terakhir kali saat bertemu dengannya.

"Dokter akan melihat perkembangannya setelah Yuna sadar, meski sampai saat ini ia belum sadar", Jungkook membuang nafasnya berat.

Eunwoo dan Mingyu ingin sekali bertanya mengapa kecelakaan itu terjadi, tapi mereka mengurungkan niatnya setelah mengetahui bahwa Jungkook juga ada di lokasi kejadian. Jujur mereka juga mencurigai Jungkook, karena keberadaan Yuna menganggu kehidupan damainya. Tetapi di sisi lain, mereka berfikir tidak mungkin Jungkook akan melakukan hal yang kejam. Mereka tahu sifat Jungkook.

"Teman-teman...", Jungkook memanggil keduanya, namun sepertinya ia masih berfikir untuk merangkai kata-kata selanjutnya.

"Ya", keduanya kini memandang Jungkook serius.

"Apakah aku boleh memanfaatkan moment ini?", tanya Jungkook membuat kedua temannya saling memandang satu sama lain.

"Maksudmu?", tanya Eunwoo, berharap pertanyaannya tidak sama dengan apa yang ia dan Mingyu pikirkan.

"Yuna, bisakah aku memanfaatkan keadaannya untuk kembali pada Chaeyoung?".

"Maksudmu, kau berharap Yuna tidak bangun lagi?", Eunwoo bertanya balik dengan tatapa tidak percaya itu keluar dari mulut temannya. 

Jungkook memang terlihat kejam pada Yuna, semua temannya tahu, tapi Eunwoo tidak menyangka Jungkook akan berbuat lebih kejam.

"Bukan seperti itu, aku memang membenci Yuna, tapi aku tidak berharap hal ini terjadi padanya. Di hati kecilku, aku juga merasa kasihan padanya, ini bukan salahnya masuk dalam kehidupanku. Tapi aku ingin memanfaatkan momen ini untuk kembali bersama Chaeyoung....".

Yuna's DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang