XXI

85 18 6
                                    

Yuna melengguh bangun dari tidurnya, memutar pandangannya ke kanan dan kiri, melihat dan mengingat kejadian semalam. Yuna segera bangkit dan berlari ke luar rumah, benar saja gerbang rumah  terbuka lebar. Semalam bukan mimpi, ada seseorang yang masuk ke dalam rumahnya.

Yuna kembali masuk ke dalam rumah, mengambil tongkat golf yang tercecer di tengah ruangan. Saat meraih tongkat golf terakhir, Yuna melihat benda yang runcing di balik permadani yang ada di tengah rumah. Itu sebuah suntikan kosong tanpa cairan di dalamnya. Yuna kembali mengingat, dan menyentuh lengannya. Ia ingat seseorang menyuntikkan sesuatu ke lengannya. Yuna mengambil sarung tangan plastik dan memasukkannya ke dalam kantong plastik. Yuna bertekad untuk melaporkan hal ini ke polisi.

Setelah menghubungi pihak berwajib, di depan rumah Jungkook telah berjajar dua mobil polisi. Dua diantara polisi pun berbicara dengan Yuna, dan satu lainnya mencatat apa yang dikatakan Yuna. Jungkook yang baru saja pulang dari rumah Chaeyoung terkejut dan segera bergabung dengan polisi yang meminta keterangan dengan Yuna.

"Ada apa ini?", tanya Jungkook, melihat pihak berwajib dan Yuna bergantian. Wajahnya pun menyiratkan kekhawatiran, ia pun berdiri di belakang Yuna dan menyimpan tangannya di pundak Yuna.

"Anda dengan siapa?", tanya pihak berwajib.

"Dia pemilik rumah, suami saya..", ucap Yuna disusul dengan anggukan kepala pihak berwajib.

"Ada apa Yuna?", Jungkook mendesak meminta jawaban.

"Istri anda melapor terkait orang asing yang masuk ke dalam rumah di malam hari.....".

"Kau baik-baik saja, kau tidak apa-apa?", Jungkook memotong pembicaraan pihak berwajib dan langsung memastikan keadaan istrinya.

"Aku baik-baik saja, tidak apa-apa".

"Kami akan memeriksa semua cctv yang ada di rumah dan sekitar rumah ini, kami juga meminta bantuan anda untuk komunikatif saat kasus ini diselidiki", jelas pihak berwajib.

"Baik", ucap Jungkook.


***

Pembicaraan dan olah tkp pun selesai. Para pihak berwajib pamit kepada Yuna dan Jungkook. Tidak ada sesuatu pun yang hilang di rumah mereka. Sehingga kasus ini akan diselidiki lebih lanjut, terlebih pihak berwajib telah mengantongi cctv sebagai bukti.

"Kau baik-baik saja Yuna?", tanya Jungkook kembali disaat kini mereka tinggal berdua di rumah.

"Aku sudah bilang, aku baik-baik saja".

Kring....Kring...

Ponsel Jungkook berdering, layar itu kembali menayangkan nama Chaeyoung di sana.

"Angkatlah, tidak apa-apa", ucap Yuna setelah Jungkook menatapnya.

Jungkook berbicara lumayan lama dengan Chaeyoung, Yuna kini tidak tertarik lagi dengan pembicaraan mereka, untuk apa semuanya sudah terkuak. Jungkook sudah tahu ia tidak hilang ingatan lagi.

Setelah selesai berbicara melalui ponselnya, Jungkook menghampiri Yuna dan mendudukkan dirinya di depan Yuna. Ia seperti tahu Yuna akan mengatakan sesuatu padanya.

Keduanya terdiam, tidak ada yang memulai pembicaraan lebih dulu, meskipun Jungkook tahu dari tadi Yuna membuang nafasnya berat, ia ingin mengatakan sesuatu tapi terlihat sangat sulit.

"Jungkook...".

"Ya...".

"Kau sudah tahu bahwa ingatanku sudah kembali?", akhirnya kalimat itu muncul dari mulut Yuna.

Jungkook membuang nafasnya, dan mengangguk.

"Lalu.... setelah tahu ini, kau akan.... akan men..".

"Tidak, aku tidak akan menceraikanmu", Jungkook memotong perkataan Yuna.

Yuna's DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang