XVIII

110 20 19
                                    

'Chaeyoung', batin Yuna.

"Yuna, kau Yuna kan", teriak Chaeyoung mendorong Yuna.

"Aww...", rintih Yuna jatuh terduduk karena dorongan Chaeyoung.

"Kau baik-baik saja", Jungkook meraih tubuh Chaeyoung tanpa melihat Yuna yang terduduk di jalan.

"Sudah ku bilang tunggu saja, aku yang akan kesana untuk menjemputmu", Jungkook kembali ke lantai bawah saat Chaeyoung meneleponnya untuk mengajak Jungkook ke rumah sakit.

"Jungkook", ucap Yuna.

Jungkook tidak sadar Yuna ada disana, istrinya terjatuh tapi Jungkook malah membantu kekasihnya. Yuna bangkit dan menepuk-nepuk bajunya yang kotor karena terjatuh tadi.

"Dia siapa?", tanya Yuna. 

"Hmm itu.....", Jungkook menggaruk-garuk kepalanya, bingung harus mengatakan apa.

"Ada apa denganmu? Kenapa kau berpura-pura bodoh seperti ini", teriak Chaeyoung pada Yuna.

"Aku tidak mengerti, kenapa kau marah padaku?. Dia siapa?", tanya Yuna pada Jungkook.

"Dia Chaeyoung saudara jauhku, kau pasti tidak ingat. Hari ini aku berjanji membawanya ke rumah sakit", Jungkook beralasan, membuat Chaeyoung tidak terima, namun Jungkook memberikan kode agar Chaeyoung tidak mengatakan apapun. 

"Oh", Yuna menganggukan kepalanya.

"Oh ya, apa kau baik-baik saja?", Jungkook memeriksa tubuh Yuna takut ada yang terluka saat terjatuh tadi.

"Aku baik-baik saja, kalau begitu aku akan pulang", ungkap Yuna membungkukkan badannya ke arah Chaeyoung.

Yuna pun mendekat pada Jungkook dan mencium pipinya, serta tersenyum simpul, "Sampai jumpa di rumah".

Yuna membuka jendela mobil dan melambaikan tangannya setelah masuk ke taxi yang dipanggilnya. Tentu saja hal itu membuat Chaeyoung geram.

"Apa maksudnya tadi?", tanya Chaeyoung tidak sabar, ia bahkan menghempas tangan Jungkook yang menahan tubuhnya.

"Aku bisa menjelaskannya", ucap Jungkook mendekatkan dirinya kepada Chaeyoung.

"Yuna, Yuna, dia mengalami amnesia, dan dia menganggapku suami yang baik".

"Lalu, kau mengikuti permainannya?", teriak Chaeyoung geram. 

"Chae, Yuna harus mendapatkan pengobatan dan lingkungan yang baik...".

"Itu bukan urusanku, itu juga bukan urusanmu. Sejak kapan kau peduli padanya", Chaeyoung semakin memundurkan langkahnya menjauh dari Jungkook.

"Chae...".

"Kenapa Jungkook, kenapa kau jadi seperti ini?".

"Chae, dengarkan aku. Aku berjanji akan menceraikannya setelah ia kembali mengingat ingatannya".

"Cukup Jungkook, mengapa harus aku yang harus bersabar?", Chaeyoung semakin emosional.

"Chae...".

"Jangan dekati aku, aku.. aku...", Chaeyoung merasa pandangannya gelap.

"Chaeyoung.....", teriak Jungkook.

***

Chaeyoung berada di rumah sakit ditemani Jungkook, meski dinyatakan sudah sembuh kesehatan Chaeyoung harus tetap di awasi. Kejadian hari ini membuat shock Chaeyoung dan hal itu buruk bagi kesehatannya.

Chaeyoung membalikkan wajahnya, tidak ingin melihat Jungkook yang masih menunggunya dengan sabar di selasar rumah sakit.

"Sampai kapan kau akan seperti ini, hari sudah gelap. Ayo kembali ke rumah", bujuk Jungkook karena Chaeyoung masih bertahan disana.

Yuna's DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang