Bara adalah pengusaha dibidang pariwisata dan travel, kesuksesannya mengantarkannya pada tawaran untuk mengajar sebagai dosen mata kuliah wira usaha disalah satu universitas ternama.
Usianya yang menginjak 32 tahun dengan tinggi 185 cm itu memiliki paras semakin tampan diusianya yang semakin matang itu.
Namun dampai saat ini ia masih melajang karena memiliki dendam terhadap pasangan Faas yaitu Bima, atas kematian adiknya walaupun Bima tak ikut andil dalam kematian itu.
Semua adalah kesalahpahaman semata.
Adiknya dulu sengaja menjebak Bima agar menghamilinya dan ia dapat menyadang keluarga Dirgantara. Namun yang menidurinya bukanlah Bima, akan tetapi pria bernama Kris selaku sahabat dari Bima.Setelah mengetahui kenyataannya, Bara merasa malu dengan dirinya sendiri. Bertahun tahun hanya fokus mempersiapkan dendamnya sampai ia melupakan masa depannya itu sendiri.
Namun sekarang, ia telah menemukan sesuatu yang mengusik hatinya. Dan ternyata itulah tujuan hidupnya. Yaitu Angkasa.
Angkasa adalah mahasiswanya. Dari awal mereka bertemu diruang kelas, Angkasa sudah mencuri perhatiannya.
Mulutnya yang ceplas ceplos dan tingkahnya yang sulit ditebak, membuat fokus Bara teralihkan dengan Angkasa.
Saking sulit ditebaknya, kini keduanya telah sah menjadi pasangan suami istri dan sudah dipastikan Angkasalah yang menjadi pihak submasiv dan Bara yang menjadi dominannya.
.
Bara kini tertawa melihat wajah memerah Angkasa dibawah kungkungannya.
Angkasa takut jika Bara benar benar menggagahinya. Karena dalam pikir Angkasa, dirinya harus menjadi pihak atas dan itu mutlak.
Akhirnya Bara bangkit dan siluet sexy dengan ABS tercetak jelas membuat mata Angkasa melebar.
Bara juga tak mengenakan pakaian sehelaipun termasuk miliknya uang masih tegang sempurna dan itu dapat dilihat langsung oleh Angkasa.
"Bapak kenapa mesum!, pakai ini!" Angkasa melempar selimut pada Bara untuk menutupi miliknya yang terlihat jantan juga gagah.
Bara menaikkan satu alisnya dan mengabaikan lemparan Angkasa.
"Sudah jelaskan siapa yang menjadi dominan dikamar ini, milikmu hanya sebesar jempol tangan saya Sa" ujarnya dengan nada mengejek.
"Ii ini hanya belum tumbuh saja pak, bapak jangan meremehkan saya dong" jawab Angkasa kemudian duduk sambil menatap nyalang pada Bara.
Bara bercak pinggang "pantas, kamu ditolak oleh Faas. Coba kamu diterima, kasian Faas, dia hanya akan merasa geli dimasuki benda kecil itu"
Mendengar hinaan itu hidung Angkasa kembang kempis menandakan ia kini sedang menahan emosinya.
"Kenapa? Marah?" Imbuh Bara.
"ENGGAK!" jawabnya dengan nada tinggi.
"Itu marah"
"MENDING BAPAK PAKE ITU CELANA DARIPADA NGLEDEKIN SAYA TERUS!!!!"
"Baiklah....."
Sreett.....
"BAPAK SUDAH GILA, TURUNIN SAYA PAK!"
"Berhenti berontak atau saya tidak akan membatalkan pernikahan itu"
Bara dengan cepat menggendong koala Angkasa dengan begitu mudah. Baginya Angkasa begitu ringan.Kini wajah Angkasa begitu memerah menahan kesal juga malu, miliknya bersentuhan dengan kulit perut Bara dan pantatnya kadang terkena sundulan ujung milik Bara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa (End)
Teen FictionAngkasa tak sengaja menyeret dosennya ke altar dan mengucapkan ikrar pernikahan saat dirinya sedang mabuk karena patah hati. kehidupannya yang berjalan normal, kini berubah sangat drastis karena dosen itu tidak ingin membatalkan pernikahan tak senga...