Chapter 3

70.3K 4.6K 318
                                        

Cast.
Jangan protes, aku suka kapal ini.

Bara

Angkasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Angkasa

Angkasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

"Bang, masuk sini" Angkasa menyeret Adnan kedalam kamarnya. Setelah memastikan tidak ada yang menguping diluar. Angkasa menutup pintu kamar kemudian mengkuncinya dari dalam.

"Apaan se" gerutu Adnan karena pegangan Angkasa cukup kasar.

"Bang. Lu jangan ember sama bokap, gue gak sengaja nikahin tu dosen kemarin pas tugas kuliah diluar kota"

"Kok bisa se Sa?"

"Gue mabok bang, makanya gak sengaja. Terus ini gimana dong bang, dosen itu gak mau batalin nikahannya, dia gak bisa gue hubungi sampe sekarang" panik Angkasa sambil menggoyang goyangkan lengan Adnan.

"Lepasin tangan gue Sa?.....terus dosen itu udah tua apa belum?"

"Belum se bang, kayaknya seumuran sama abang"

"Yang bener aja lo Sa, gue baru 25, masa iya ada dosen diumur segitu"

"Gak tau bang, pokoknya dia masih muda"

Adnan manggut manggut mencoba berpikir positif "dia dosen muda gitu?" Angkasa mengangguk.

"Dia cantik gak?"

"Hah? Cantik?"

"Iya Sa, cantik gak? Dari pada gue jomblo mulukan, gue mau gantiin lu. Secarakan dia udah dosen yang pastinya otaknya encer dong, terus seumuran lagi sama gue. Udah pasti cocok bangetlah sama gue"

Angkasa menunduk sambil menautkan kedua tangannya, menandakan dirinya sedang gelisah.

Adnan sampai menelisik wajah adiknya itu "Dia jelek ya Sa?"

Angkasa menggeleng.

"Lalu?"

"Dia...................ganteng" jawabnya lirih.

"Oh dia cewek berparas maskulin gitu, gak apa apa dong Sa malah keren itu?"

Angkasa semakin lemas mendengar itu, tapi ia sudah kepalang basah, biarlah dirinya menyelam sekalian.

Angkasa (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang