Torin baru saja menebas seseorang yang langsung tergeletak dingin. Kembali dari asal muasalnya. Menyatu dengan tanah dengan tersiksanya. Wajahnya yang tegang dengan mata yang membelalak membuat semua orang bisa mengira hal mengerikan apa yang telah dia lihat.
"Ternyata cukup banyak."
Torin mengusap cipratan noda darah di dagunya dengan punggung tangannya. Bahkan setelah berhasil melewati perbatasan negara, Hutan Lida, dan keluar dari tempat busuk itu kemampuan Torin belum luntur.
Torin mengibaskan bilah pedangnya ke depan. Membuat rerumputan yang terlihat terawat baik langsung ternodai dibawah cahaya bulan yang menjadi saksi bisu.
"Siapa mengira orang kuat itu adalah Raja Terburuk."
Torin tidak bodoh dan hanya diam terus di penjara. Mendengar semua orang yang berlalu lalang mengobrol membahas tentang pemimpin dari Kerajaan Inej yang terkenal suka menghukum seseorang dengan memotong kepala dan membuat banyak keresahan untuk kerajaan. Raja Terburuk dalam sejarah, itu yang mereka katakan. Akan tetapi, siapa mengira jika orang yang membawanya masuk ke tepat megah ini adalah Raja Terburuk itu sendiri.
"... Yang Mulia."
Torin tetap dalam posisinya. Mengatakan kata sapaan yang harus dia sematkan untuk orang yang harus dia jaga sekarang.
Astoria tetap diam dibawah balik rimbunnya pepohonan. Menatap diam Torin dari awal sampai akhir.
"Apa tujuanmu?"
"Justru saya yang seharusnya bertanya seperti itu." Torin berbalik dan memperlihatkannya pakaiannya yang penuh dengan noda darah yang lebih banyak dengan bekas luka pada sudut bibirnya dan mata kirinya. Sorot matanya yang dingin berhasil membuat musuh terbeku sejenak. "Apa yang sebenarnya Yang Mulia Raja inginkan?"
Astoria mendengus geli dan perlahan berjalan maju. Mengabaikan bau anyir yang begitu menyengat. Menginjak mayat tanpa merasa berdosa sama sekali. Mereka pantas mendapatkannya. Semua pembunuh yang pastinya orang yang memiliki dendam padanya itu kirim.
"Di sini kotor, Yang Mulia."
"Siapa kau berani mengaturku?"
"... Maafkan saya."
"Bagus. Aku tidak menyangka Frederick bisa menyakinkan Bernad dengan kehadiranmu yang tiba-tiba di istana." Melihat tubuh Torin dari atas ke bawah. "Aku dengar kau ingin bertemu seseorang."
"Itu bukan urusan Anda."
Frederick yang tengah memeriksa hadiah yang dia dapatkan berupa ingatan seseorang tidak mengira jika Astoria dan Torin sudah membuat kemajuan yang hanya berlaku dimatanya saja. Berbanding terbalik dengan Astoria dan Torin yang masih tidak saling percaya.
Hadiah dari quest tersembunyi menemukan Torin adalah kemampuan penuh Aura Kaisar. Itu akan sangat membantunya dimasa depan untuk membuat celah dan melarikan diri.
Setelah turun takhta Frederick akan menjadi petani dan ketika bertemu monster dia akan memakai Aura Kaisar dan melarikan diri dengan kekuatan angin. Ide yang bagus tanpa perlu harus bertarung.
Kini beralih ke hadiah sebelumnya dia dapatkan, tapi belum dia terima.
Ding!
"Siapa dia?" Mengingat nama yang baru saja Sistem katakan.
[KAISAR XENON ADALAH KAISAR MUDA YANG BERHASIL—.]
"Bukan, aku tahu itu. Maksudku kenapa aku mendapatkan hadiah ingatan dia? Setelah berhasil menghentikan kekacauan di dekat perbatasan. Kenapa hadiah level penuhnya adalah ingatan seseorang?"
[APA ANDA TIDAK INGIN MENERIMANYA?]
"Terima, terima."
Seketika pandangan Frederick yang awalnya adalah kantornya, langsung beralih tatapan dingin dari seseorang yang jauh lebih tinggi darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja Terburuk: antagonis kecil ingin hidup
FantasíaTerbangun sebagai antagonis dari novel sudah biasa, tapi mengalaminya secara langsung bukanlah hal biasa. Terbangun dengan menyandang gelar sebagai Raja Terburuk yang pernah dicatat dalam sejarah dari negeri kecil. Akankah dia bisa merubah nasib to...