BAB 45: SETENGAH JALAN TIDAK ADA (3)

401 64 47
                                    

Malam yang tenang. Tidak. Tidak ada malam yang tenang bagi Frederick.

Ding!

[KEKUATAN PERSPEKTIF ANDA MENINGKATKAN 1%]

Frederick menyadari jika disituasi yang diluar perkiraannya kekuatan sedikit meningkat. Frederick lekas bangun dari tidurnya. Melesat melewati balkon dan terbang dengan secepat pesawat menuju istana tempat Astoria tinggal.

Dalam penglihatannya. Disekitar Astoria banyak sekali orang yang yang siap menyerbu. Semuanya terjadi begitu tiba-tiba. Frederick curiga jika Kaisar sudah gila dan benar-benar ingin membunuh Astoria mengingat gagal pembunuhan kemarin lusa.

Torin yang berada di depan kamar Astoria sudah bersiap untuk pertempuran lainnya. Suasana malam ini terasa lebih dingin dari biasanya. Bahkan langit yang terlihat cerah mulai gelap. Awan gelap yang membuat Torin tidak suka. Suasana ini tak jauh beda dari kejadian pengkhianat pamannya.

Seseorang akan mati malam ini.

Tak perlu waktu lama menunggu Frederick sampai semua penyusup yang sudah menyusun strategi lekas keluar dan melompat seperti kucing hitam. Membagi dua tim mengurus keamanan disekitar istana dan Astoria tentunya.

Dalam penglihatan Frederick sebuah tangan ingin memegang Astoria dan Frederick langsung meremasnya dalam jangkauan sepuluh meter. Semua penyusup lekas mundur dan berbalik menyerang Frederick yang membuat semua terkejut adalah Raja Terburuk dalam rumor melayang di depan mereka. Dengan ketinggian lebih tinggi dan tatapan merendahkan membuat rasa penindasan terasa.

Ding!

[ANDA MENGGUNAKAN KEKUATAN 'AURA KAISAR']

Matanya bersinar dalam kegelapan. Seperti hewan buas yang siap menerkam mangsanya.

Frederick bisa melihat disekitar istana juga semua penjaga sudah dilumpuhkan dan tersisa Torin yang sibuk membunuh semua penyusup. Fokus utamanya sekarang adalah Astoria.

Frederick mengulurkan tangannya dengan lembut tapi dimata semua penyusup itu terlihat terlalu lambat tapi terasa mendebarkan menunggu apa yang terjadi selanjutnya. Frederick dengan tenang mengeluarkan arus listrik berwarna kuning cerah dan mengirimnya kesemua penyusup yang langsung mengalami kesemutan dan lumpuh sesaat.

Ding!

[ANDA MENGGUNAKAN KEKUATAN RESTU ALAM 'PETIR' LEVEL 3.]

Hadiah ini Frederick dapatkan setelah menemukan buku harian diantara harta karun keturunan Nafis. Siapa saya hanya mengambil buku usang itu Frederick telah menyelesaikan quest tersembunyi. Meskipun belum Frederick baca apa isinya.

Frederick tidak ingin membunuh mereka. Terlalu sia-sia untuk menikmati kesenangan mereka memohon ketika semua monster di Hutan Lida meneteskan air liurnya siap menerkam mereka semua.

"K-kau, mana mungkin?"

Suara salah satu penyusup bergetar dan bergema dalam kamar Astoria. Mata semua orang bergetar ketakutan. Tubuh mereka berteriak untuk bergerak dan lari sejauh-jauhnya, akan tetapi perasaan lumpuh ditambah rasa penindasan ini terasa lebih kuat dari utusan perintah dari kekaisaran.

Semuanya tergeletak tak berdaya. Frederick perlahan turun dan masuk lewat balkon kamar Astoria. Suara langkah kakinya terdengar menggema. Setiap langkah yang Frederick ambil membuat jantung mereka berdebar tak karuan. Apa ini rasanya dijemput malaikat maut?

Frederick melewati mereka satu persatu sampai dan sampai di depan seseorang yang ingin membunuh Astoria. Pembunuh saat malam terlebih dijam satu malam adalah waktu yang pas memang. Waktu dimana semua penjaga sudah lelah dan kesadarannya perlahan.

Raja Terburuk: antagonis kecil ingin hidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang