BAB 52: RASA SAKIT (2)

362 57 18
                                    

Kenyang ga tuh aku up tiap hari

Kalau seneng komen lah guys

Selamat membaca, Reader-nim ^^

~~~

"Menjijikkan."

Frederick yang dalam posisi terduduk bisa mendengar gumaman itu. Wajah dibawah tudung itu bisa Frederick lihat. Matanya mengecil sejenak dan kembali semula.

Pria di depannya adalah Drystan Aoi Olivier. Pria yang seharusnya berada di istana mengurusi semua pekerjaan yang Kaisar Hael serahkan padanya. Kenapa bisa ada di gang gelap ini?

"Oh, menarik?"

Suara Caspian menarik perhatian Fredrick. Jadi, Caspian bersama Drystan?

"Maafkan saya. Maaf Tuan." Suara Fredrick buat lebih berat dan serak seperti seseorang yang sudah lama tidak minum. Frederick mengambil posisi menundukkan kepalanya dan tangannya mengambil karungnya.

Drystan hanya diam dan ketika dia hendak pergi Frederick berkata, "Sebagai permainan maaf saya. Saya bisa memberikan ramalan kepada Anda. Ini gratis."

Drystan terdiam dan menatap Frederick yang masih dalam posisi terduduk dibawahnya. Frederick memiliki pemikiran gila saat itu juga.

Sedikit bermain-main dengan alur cerita dan memberikan informasi sedikit mengenai masa depan kepada tangan kanan Astoria tidak ada salahnya. Dalam novel Drystan mudah sekali percaya terhadap hal-hal yang berbau seperti ramalan seperti ini. Meskipun dia tidak terlihat pria yang seperti itu.

"Katakan. Waktu ku tidak banyak."

Frederick mulai berdiri dan menatap Drystan yang lama. Bahkan Caspian yang sudah mengetahui niat Frederick juga penasaran permainan apa yang Raja Kecil ini mainkan di depan Perdana Menteri yang bisa melihat semua tipu muslihat juga.

Jika Frederick diburu oleh Drystan. Caspian tidak keberatan menerima misi itu. Lagi pula Caspian bisa berbohong mengenai uang yang kurang banyak untuk target yang Astoria mulai taruh perhatiannya.

"Anda yang memiliki pengaruh ke Kekaisaran akan mengalami rasa sakit kepala yang tak terkira dimasa depan."

Drystan memang sudah dibuat sakit kepala selama masa jabatan Hael, tapi dimasa depan? Apa lagi yang orang gila narkotika itu perbuat lagi?

"Masa depan kekaisaran."

Suasana tiba-tiba menjadi sunyi. Drystan lekas dengan cepat mencekik leher Frederick yang memang sengaja tidak dia hindari. Frederick mengenal semua karakter yang ada dalam novel 'Kaisar Astoria'. Drystan tidak mungkin membunuhnya saat ini dengan ketertarikan yang bisa menghancurkan rencananya.

"Seperti kau sudah bosan hidup ya." Sebagai perdana menteri yang juga sibuk meningkatkan kekuatan fisiknya. Kekuatan Drystan juga berada ditingkat yang cukup tinggi yang membuatnya menempatkan tempat pertama di akademi.

Rasanya oksigen susah sekali Frederick ambil. Drystan yang menyadari itu sedikit melonggarkan cengkramannya. Itu tanda untuk Fredrick melanjutkan kalimatnya.

"Masa depan... Perang. Perang besar. Tidak terelakkan. Kerugian besar-besaran. Seseorang, seseorang yang sudah ditakdirkan akan datang dan menolong tanah ini." Frederick terbatuk diakhiri karena cengkraman Drystan lebih kuat dan membuat sedikit terangkat. Karung dalam tangannya sudah lepas sejak tadi. Frederick mencengkram lengan Drystan untuk lebih lembut padanya.

Ini informasi terbaik yang ada di dunia ini. Bahkan peramal jalanan saja tidak akan pernah terpikir untuk membuat kebohongan ini.

Caspian mengangkat salah satu alisnya. Tangannya mengelus dagunya dengan rasa penasaran menatap Frederick yang bersembunyi dibalik topeng yang beberapa hari lalu baru saja dia berikan.

Raja Terburuk: antagonis kecil ingin hidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang