Setelah perjalanan 25 menit dari sekolah ke rumah Jennie ahkir nya sampai juga. Kini aku sudah di depan pagar rumah Jennie dan ada satpam yang menjaga.
"Misi Pak" ucap Ku.
"Oh iya Mas ada apa?" tanya satpam Jennie
"Tolong buka pagarnya ini Jennie sedang tertidur" ucap Ku sambil menunjuk Jennie.
"Oh baik Mas, maaf gak tau" ucap Satpam itu dan membukakan pagarnya.
Aku memasuki halaman Jennie dan ada seorang paruh baya perempuan menunggu di depan pintu dengan wajah cemas.
"Misi" ucap ku.
"Non Jennie" ucap paruh baya itu dan menghampiri Jennie yang masih tertidur.
"Maaf ini bibi yang kerja disini?" tanya ku.
"Iya den, raden pacar non Jennie ya?" ucap Bibi itu.
"Oh enggak Bi saya temen nya, maaf Jennie nya tidur saat pulang dari sekolah, mungkin kecapean bi" ucap ku.
"Oh iya Den gapapa" ucapnya.
"Tapi ini gimana cara bawa non Jennie nya" ucap Bibi itu pelan tapi terdengar oleh ku.
"Mau saya bantu bawa Jennie ke kamarnya bi?" ucap ku.
"Oh boleh den, kalo gak ngerepotin" ucap nya.
"Gapapa gak ngerepotin kok ya sudah Jennie biar saya saja yang urus bibi jalan di depan untuk tunjukkan kamar Jennie" ucap ku.
"Shiap den" ucap nya.
Dan aku pun melepaskan helm ku dan Jennie lalu menggendong nya ala bridal style. kami mulai memasuki rumah Jennie yang begitu mewah dan besar. aku berjalan menuju kamar Jennie sambil berbincang bincang dengan bibi Jennie.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ilustrasi rumah Jennie. 'pin'
"Eomma sama Appa Jennie kemana bi kok gak keliatan?" tanya ku.
"Lagi di luar kota den untuk beberapa hari jadi non Jennie gak ikut" ucap nya.
"Oh gitu, oh iya saya Lim bi teman Jennie di sekolah, Lim yang paling tampan kekeke" ucap ku terkekeh.
"Haha raden bisa aja, saya bi Song" ucap nya.
"Oke bi, eh bi Jennie apakah dia punya kakak?" tanya ku.
"Tidak Jennie adalah anak tunggal, tidak memiliki saudari kandung" ucapnya.
"Oh begitu baiklah" ucap ku mengangguk mengerti.
Ahkir nya aku sampai di kamar Jennie dan memasuki kamarnya dengan bibi Song lalu aku menidurkan Jennie di kasurnya dia sama sekali tidak terusik mungkin karena memang dia sangat kelelahan. setelah menidurkan Jennie aku dan bibi Song keluar kamar dan mulai menuruni tangga.
