44.

1.8K 124 5
                                    

Ke esokan harinya~~~

Lim menjemput Jennie menggunakan motor kesayangannya. Dan sekarang sudah berada di depan pintu rumah Jennie.

Ting tong

Ceklek

"Oh Lim kajja masuk" ucap Appa yang membuka pintu.

"Ne kamsahamnida Appa" ucap Lim sedikit menundukkan kepalanya.

Lim pun masuk dan Appa menutup kembali pintunya.

"Lilim!!" seru Jennie yang menuruni tangga dan berlari menghampiri Lim.

Bug

"Aigoo seperti tidak bertemu 1 tahun" ucap Eomma yang melihat Jennie langsung memeluk Lim.

"Keke seperti kamu dulu kan itu" ucap Appa menggoda Eomma Kim.

"Yak!" marah Eomma.

"Hehe mian"

"I miss you Lilim" ucap Jennie dan melepaskan pelukannya.

"I miss you too, My J" ucap Lim sambil tersenyum dan menatap dalam mata Jennie.

"Ya sudah kajja berangkat" ucap Jennie.

"Oh ne kajja" ucap Lim.

"Eomma, Appa Lim dan Jennie berangkat dulu ne" pamit Lim sambil menundukkan badannya.

"Ne, Eomma titip Jennie ne, anak itu benar-benar" ucap Eomma.

"Ne Eomma" ucap Lim.

"Hati-hati Lim" ucap Appa.

"Siap Appa" ucap Lim.

"Bye Eomma, Appa" ucap Jennie dan melambaikan tangannya.

JenLim pun pergi menuju sekolah.

Di sekolah

"Woy Jen! Lim!" teriak seseorang.

"Eh itu Wendy dan Joy, kajja" ucap Jennie dan menarik Lim.

"Hai Wen Wen monyet" ucap Jennie.

"Yak anak ini" ucap Wendy menggelengkan kepalanya.

"Hai Joy" sapa Jennie.

"Hai Jen" sapa balik Joy.

"Yak! tidak adil, giliran sama Joy nyapa nya lembut, sama gue bilang monyet, dasar Jendeuk pendek" ucap Wendy tidak terima.

"Monyet!"

"Pendek!"

"Monyet!"

"Pendek! huu pendek" ejek Wendy.

"Eummm- hiks hiks"

"Sstt cup cup, udah jangan nangis, nanti jelek, matanya sembab"ucap Lim menenangkan dan memeluk Jennie.

"E-eh mi-mianhe Jen" ucap Wendy panik.

"Hiks Wen monyet jahat!" tangis Jennie di pelukan Lim.

"Cup cup sudah nanti sembab, siapa jahat hum, biar Lim pukul" ucap Lim dan mengelap air mata Jennie yang di pipi.

"Itu! cubit dia Lilim, dia nakal!" ucap Jennie dan menunjuk Wendy.

"Oh dia, oke Lim cubit dia sesuai kemauan tuan putri" ucap Lim dan.....

"AAAHKK" teriak Wendy yang kesakitan saat di cubit Lim.

"Sudah, jangan menangis lagi" ucap Lim dan mengelus lembut pipi Jennie.

"Kajja!" ucap Jennie dan menarik Lim untuk ke kelas.

"Sshh dasar bocil kematian" ucap Wendy.

"Udah kajja ke kelas" ucap Joy dan menggandeng tangan Wendy.

My Love Story With J| S1 | JenLisa | JenLimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang