Marco Nataniel
"Selamat, Big Boss. Akhirnya sehat juga." Suara seruan dari leader GRAVENTAS-Geandra di dalam kamar rawat inap, langsung direspons tepukan tangan serta suara sorakan menyambut sang ketua yang kini sedang duduk di sisi ranjang.
"Kami ikut bahagia. Rencana kami akan buat syukuran di markas nanti," kata Geandra lagi.
Mendengar hal itu, lelaki tampan yang kini sedikit kurus, tersenyum tipis. "Kalian terlalu berlebihan."
"Tidak ada yang berlebihan, Boss. Karena kehadiranmu hal yang paling kami tunggu." Leon ikut menimpali seraya menggerakkan kedua alisnya dan berseru girang. "Iya nggak?"
"Pastinya dong." Semua orang menyahut kompak. Memang di dalam ruangan rawat inap Marco penuh dengan anggota GRAVENTAS.
"Kami ingin Boss kembali, dan membalas dendam pada Elang." Sengaja Viktor mengatakan hal tersebut di hadapan Marco dan yang lain. "Mereka sudah cukup bersenang-senang di atas penderitaan lo," tambahnya lagi.
Marco diam dan tidak memberikan respons. Seakan pikirannya sibuk berperang sendiri. Tak ayal Viktor menjadi salah tingkah, dan sedikit menyesal karena telah mengatakan hal tersebut.
"Maaf, Boss. Tidak seharusnya gue membahas masalah ini. Lain kali gue akan lebih h-"
"Tidak perlu minta maaf." Marco memotong perkataan Victor. Kemudian berdiri sambil mengedarkan pandangannya pada anggota yang mengelilingi bentuk bundaran. "Kalian sudah berusaha sebaik mungkin selama gue tidak bisa apa-apa." Langkah kaki Marco yang pelan itu, terhenti tepat di hadapan Zeandra. "Gue tahu apa yang terjadi kemarin. Bokap gue sudah mengatakan."
"Dan lo nggak marah?" Zeandra menyembar cepat. Inilah yang sangat ditunggu respons Marco atas keputusan Ayahnya sendiri.
"Gue marah, tapi sebelum gue mengetahui alasannya. Dan setelah Bokap gue menjelaskan gue jadi mengerti." Ada jeda sebentar disertai tarikan napas, sebelum akhirnya Marco kembali berkata, "Ini urusan gue dan kalian. Perusahaan bokap gue nggak ada hubungannya sama sekali."
"Dan rencana lo apa setelah ini?"
"Menemukan Elang, dan adiknya!" Marco mengulas senyum smirk.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG CAKRAWALA
أدب المراهقينFOLLOW DULU BARU BACA🔪 Follow IG: @astrisd_official FB: Author Astrisd *** "Ternyata lo masih perawan. Gue pikir perempuan seperti lo seperti sampah jalanan!" ujar Elang sarkastis. *** "Sama seperti slogan gang motormu. Darah dibayar darah. Nyawa d...