16. Rumit

1.6K 80 0
                                    






Yoshi dan Ziya sedang jalan-jalan. Tadinya Hyunsuk melarang cowok jepang itu untuk tidak berpergian sendiri karena pasti nanti ia akan di intai oleh anak buahnya Yeonjun, tapi kan namanya juga udah bucin mau di larang sekuat apapun pasti tetap ngelanggar dan kekeh untuk pergi.

Saat ini mereka ada di taman hiburan.

Mereka menaiki beberapa wahana permainan juga mereka memakai bando couple.

"Ini kalo kita ke sini nya malem-malem pasti lebih seru kayaknya." ujar Yoshi. Saat ini mereka sedang duduk di bangku juga sedang menikmati es krim yang baru Yoshi beli.

"Kan kalo malem-malem gue gak bakal di izinin pergi," sahut Ziya dan Yoshi mengangguk paham. Saat Ziya sedang asyik memakan es krim.

Perlahan tangan Yoshi bergerak mengusap pinggir bibir Ziya dan membuat Ziya salting bukan main, "Cewek cantik masa makannya belepotan gini, gak malu sama muka cantiknya." ucap Yoshi sedikit menggoda nya. Wajah Ziya memanas dan juga jantung nya yang berdetak tak karuan.

Yoshi tersenyum manis pada cewek itu, setelah es krim itu habis.

Yoshi bangkit dari duduknya, "Jalan lagi yuk," ajak nya. Ziya mengangguk lalu mengikuti langkah cowok itu.

"Kak. kayaknya gue mau pulang aja, gue pengen ketemu sama Jihan," ucapnya sembari menggaruk tengkuk leher nya yang tidak gatal.

"Ooh yaudah ayo," mereka pun keluar dari arean taman hiburan itu, dan lewat ke sebuah lapangan basket yang disana terdapat beberapa orang tengah main.

Tiba-tiba.

Dukh!!

Salah satu dari orang yang sedang bermain basket itu, seperti sengaja melempar bola ke arah Ziya namun dengan cepat Yoshi langsung memeluk Ziya. Alhasil bola yang di lempar sangat kuat itupun mengenai punggung nya, saking kuatnya Yoshi juga sampai meringis.

Ziya membuka mulutnya kaget, "K-kak Yoshi" ucapnya sambil memegang bahu lebar milik nya. Yoshi memejamkan matanya sekejap dan ia pun langsung berbalik.

Sedangkan yang melempar nya hanya tenang-tenang saja dan tertawa tanpa dosa.

Yoshi mempercepat langkahnya menuju cowok-cowok yang ada disana itu.

"Maksud kalian apa, ngelempar ke orang ha?!" sarkas Yoshi penuh emosi.

"Maafin bang. Kita gak sengaja," ucapnya santai dan membuat Yoshi semakin emosi.

"Kalo gak sengaja, gak mungkin lemparan nya sampe sekuat itu, dan gimana kalo kena sama dia dan dia kenapa-napa. Lo mau tanggung jawab?!" gertak Yoshi menarik kerah kaos yang di pakai cowok itu dan.

Bughh!!

Satu pukulan kuat mendarat di tulang pipi cowok itu dan pukulan Yoshi membuat nya langsung tersungkur ke tanah. Karena tidak terima teman nya di pukul tiga orang lain nya juga langsung menghampiri Yoshi dan mereka pun terlibat pergelutan.

Beberapa saat.

Ke empat cowok itu langsung pergi, ketika menyadari jika seorang Kanemoto Yoshinori bukan lah tandingan mereka. Yoshi juga mendapat luka pukulan dan membuat sudut bibirnya terluka juga berdarah.

Napas Yoshi tak beraturan, Ziya masih mematung tak menyangka jika cowok yang ia kenal itu memiliki sikap yang soft tapi bisa sangat brutal juga jika sedang bertengkar.

Yoshi berjalan menghampiri Ziya, "Lo nggak apa-apa kan?" tanya nya, "Justru gue yang harus nanya itu. eoh bibir lo luka," ucapnya ketika ngeuh dengan darah yang terdapat di sudut bibirnya.

My Posesif Brother || Jihoon Treasure ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang