3. Mama Baru

2.8K 119 1
                                    

Lanjut gesss

*****

Sesampai nya Jihoon di rumah nya, cowok itu memarkirkan motor Junkyu di halaman rumah nya yang luas. Seluas lapangan sebak bola.

Setelah itu, dengan enggan dia pun melangkahkan kaki nya untuk masuk ke dalam.
Sebelum nya Jihoon menarik napas, Jujur saja hal yang paling ia tidak suka adalah ketika dirinya harus pulang ke rumah nya, jika bertanya apa alasan nya. Cukup Jihoon saja yang tau.

Tanpa mengatakan sepatah kata Jihoon langsung saja pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri dari noda-noda kehidupan di tubuhnya. Dan setelah ia menyelesaikan ritual mandi nya.

Tok! tok! tok!

Seseorang mengetuk pintu kamar nya. "Masuk" titah nya. Kali ini Jihoon sedang mengeringkan rambut nya dengan handuk yang di gosok kan ke rambut nya.

Seorang wanita paruh baya masuk dan berkata. "Tuan muda, tuan besar meminta anda untuk menemui nya di ruangan tamu." ujar nya.

Jihoon mengangguk. "Iya aku akan kesana sebentar lagi," jawab nya, kemudian wanita itu pun membungkuk hormat kemudian beranjak pergi.

"Kenapa harus di ruang tamu? Emang nya gak ada tempat lain," gumam nya lalu melanjutkan aktifitas nya.

~~~~

Dan tiba lah di tempat yang di minta sang Ayah, disana terdapat wanita yang usia nya memang sudah lumayan ... Tua tapi gak tua-tua banget.. Usia sekitaran empat puluh ke bawah.

"Jihoon, duduk lah," pinta sang ayah.

Jihoon pun langsung duduk di sebelah nya. Wanita tersebut tersenyum manis padanya. Siapa dia?

"Perkenalkan dia Lee Hanbyul, calon mama baru kamu," ungkap nya. Dahi Jihoon pun mengerut. Mama baru?

"Kenalkan dia putra ku namanya, Park Jihoon," ucap nya pada wanita itu. Wanita bernama Lee Hanbyul itu pun mengangguk dan senyuman nya masih belum pudar.

"Uwah putra mu sangat tampan," pujinya dengan senyuman di bibir nya yang tak pudar, Jihoon juga hanya melontarkan senyuman paksa ke arah wanita tersebut.

~~~~

"Ji, nyokap lo pergi kemana kok gak ada dirumah?" tanya Ziya, Jihan mengidikan bahu seraya memajukan bibir nya.

"Gak tau, soalnya nih ya. Nyokap gue tuh jadi sering pergi keluar setelah dia punya pacar baru," jawab nya.

Ziya tertawa kecil. "Kece yah. Padahal nyokap lo tuh udah pantes nya jadi nenek dari tiga cucu, masih aja keliaran apalagi sama pacar nya."

Jihan melotot pada teman nya itu, "Enak aja lu ngomong, nyokap gue masih muda kali. Bahkan sama nyokap lo juga tuaan nyokap lo!" ketus nya.

Ziya hanya terkekeh geli mendengar nya, "Padahal nih, kemarin pas lo gak ada pulang dia uring-uringan nge khawatir in lo," lanjut nya.

"Pantes lah khawatir, orang gue anak satu-satunya dia," balas Jihan.

Karena gabut dan tidak ada pekerjaan, mereka berdua pun memutuskan untuk memasak.

~~~~

Setelah Park Jungsan— Ayah Jihoon Mengantarkan Lee Hanbyul pulang.

Jihoon pun menemui sang ayah yang kini sedang bersantai di balkon kamarnya. Pria itu nampak senyam senyum salting, wajar saja pria itu sedang berbunga-bunga. Namun itu terlihat menjijikan di mata seorang Park Jihoon yang jomblo sedari bayi.

Jungsan menengok ke arah Jihoon ketika menyadari putra tunggal nya berada disana.

"Maksud papa apa?" tanya Jihoon dengan suara pelan namun terdengar di tekan.

My Posesif Brother || Jihoon Treasure ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang