2. Kabur

3K 143 2
                                    

Lanjut yaww


*****

Pintu terbuka secara kasar dan sontak membuat Jihoon terkejut, sedetik kemudian Jihan berlari menuju pintu utama untuk melarikan diri namun.

Saat Jihan akan berlari untuk melarikan diri, dengan cepat Jihoon mengejarnya dan menahan tangan nya. Karena memberontak Jihoon pun langsung memiting leher Jihan.

"Gue tau lo pasti bakal kayak gini." kata Jihoon tepat di telinga Jihan.

"Gue mau pulang, lepasin Gue!" Jihan dengan sekuat tenaga ia terus berontak ia juga memukul mukul tangan Jihoon yang melilit di leher nya.

"Gak bakalan gue lepasin lo!" kata Jihoon.

Dengan kuat Jihan langsung menyikut perut Jihoon dengan kuat hingga membuat nya meringis pelan dan langsung melepas Jihan. Jihoon membungkuk memegangi perutnya yang terasa ngilu.

"Tenaga lo mungkin emang gede tapi gue lebih jago dalam urusan bela diri, dan lo jangan macem-macem sama gue." ucap Jihan dengan bangganya, dia juga sudah ancang-ancang jika nanti Jihoon akan macam-macam padanya.

Jihan hendak melangkah menuju pintu, dan lagi-lagi Jihoon menahan nya. Jihan membalikan tubuhnya.

Dan.

Dug.

Brukkhh!

Jihan melongo saat melihat Jihoon meringkuk kesakitan, dimana tidak Jihan menendang selangkangan Jihoon dengan kaki yang berbalut sepatu juga tendangan nya yang begitu sangat kuat.

Jihoon meringkuk dan meraung kesakitan sembari memegangi area bawah nya rasa nyeri yang bertubi-tubi mampu membuat nya lumpuh.

"Mampus! Salah sasaran" batin Jihan merasa bersalah Jihan menggigit bibir bawahnya, Jihan bingung harus apa.

"Aarghh, sialan lo!" desis Jihoon sekilas melirik pada Jihan.

"Gue harus apa sekarang, kabur ajalah." Tak memperhatikan Jihoon yang masih meringkuk di lantai Jihan langsung bergegas menuju pintu, dan Jihan pun keluar dari sana kebetulan kunci pintunya juga menempel di pintu nya.

Sebelum Jihan benar-benar pergi, Jihan yang sudah keluar menyembulkan kepala nya di pintu, "Maaf bro, kaki gue lancang! gue pergi ya makasih buat makanan nya, dan maaf udah bikin masa depan lo hancur." ucap Jihan kemudian tertawa geli, Jihan pun langsung berlari dan meninggal kan tempat itu.

Jihoon tidak bisa melakukan apapun selain menangis meraung-raung.
Canda;(

Jihan langsung berlari, Jihan ngeuh sekarang jika tempat itu seperti markas karena memiliki halaman yang luas.

"Ini dimana lagi?!" gumam Jihan melirik jalan ke kanan kiri, Jihan menyugar rambut nya kebelakang, Jihan sudah di sisi jalan sekarang.

"Mana hp gue ketinggalan lagi akhh!" decak nya sembari menendang udara.

Jihan meraba-raba saku jaket nya. "Dompet gue aman kan?" ia merogoh saku yang ada di dalam jaket nya, Bernapas lega karena dompet nya aman, jadi meski hp nya ketinggalan setidak nya mereka tidak tahu di mana Jihan tinggal, tapi entahlah.

Meski tidak tahu arah, Jihan pun tetap menyusuri jalanan sepi itu. Di jalan itu hawa nya begitu dingin apa lagi di sekekiling jalan banyak sekali pepohonan besar dan rimbun, angin sejuk juga menelisik ke kulit tubuh nya.

                             ~~~~

"Itu karma kata gue mah Hoon." kekeh Yoshi dengan tawaan nya yang tiada henti, sedangkan Jihoon hanya merengut mendengar respon dari teman-teman nya itu.

My Posesif Brother || Jihoon Treasure ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang