04. AAK | Taubat nya 5 pemuda

511 24 0
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

اَللّهُمّصَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ
(Allahumma shalli a'la sayyidina Muhammad
wa a'la Ali sayyidina Muhammad)


"Happy Reading"
🌹🌹🌹

Gadis bernama Aisha itu ia berlari ke arah luar sekolah nya. Entahlah ia bingung saat ini. Aisha berlari menuju taman yang tidak jauh dari area sekolah nya,sedari tadi ia hanya menangis tidak peduli dengan penampilannya yang cukup berantakan bahkan dirinya lupa jika saat ini ia harus masuk kelas.

Aisha memilih duduk di sebuah kursi yang tak jauh dari dirinya. Ia menunduk menatap tanah , pikirannya saat ini sangat kacau karena pikirannya itu dipenuhi dengan ucapan lelaki yang baru saja mengajaknya ke dalam hubungan yang diharamkan oleh Allah. mengapa harus ada lelaki yang berkata seperti itu kepadanya? Aisha merasa saat ini ia sudah hilang dengan kehormatan nya karena lelaki yang bernama ezran itu.

"Ya Allah ampuni Aisha...maaf karena Aisha gagal meneladani sifat sayyidah Fatimah az zahra putri Baginda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Aisha bingung, Aisha benci dengan ezran!!"ucapnya yang sedari memeras ujung baju seragamnya itu dengan kuat.

Aisha kembali menangis, meneteskan air matanya hingga pipi,dan hijabnya itu basah karena air matanya yang terus saja keluar sedari tadi. namun helang beberapa menit kemudian, Aisha teringat akan waktu jika dirinya harus segera memasuki kelasnya.

"Astagfirullah,jam 07.30? Aisha terlambat?!ya Allah kenapa bisa ceroboh seperti ini?.."lirihnya yang sedari memasangkan wajah paniknya.








🌹🌹🌹









Setelah cukup 15menitan Gus Shaka berbincang bincang dengan kelima pemuda yang saat ini tidak asing baginya, Gus Shaka memutuskan jika kelima pemuda itu akan mondok di pesantren milik Abinya. bahkan Gus Shaka sudah mengabari kedua orangtuanya jika dari kelima pemuda itu akan menimba ilmu agama di pesantren milik Abinya,dan Abinya Gus Shaka tidak sama sekali keberatan akan kedatangan kelima pemuda itu nantinya justru ketika Gus Shaka mengabari,dan menceritakan tentang kelima pemuda itu dari awal hingga akhir kedua orangtuanya sangat senang jika dari kelima pemuda itu menuntut ilmu Agama di pesantren milik Abinya. dan Azzam,Dafri, Khaidzar,Kahfi,dan juga Taufik menyetujui akan keputusan dari Gus Shaka.

"Saat ini,saya Muhammad Azzam Al Khadafi , tidak tau akan membalas kebaikan kamu kepada kita shak"lirih Azzam.

Entahlah mengapa mereka begitu cepat akrab. Bahkan Azzam pun telah memanggil Gus Shaka dengan sebutan Shaka karena pintaan dari Gus Shaka yang tidak suka jika dirinya dipanggil Gus.

Dafri mengangguk menyetujui ucapan dari temannya itu. "Saya juga shak, saya sangat berterimakasih kepada kamu karena mau membantu kami, terutama saya shak.. terimakasih kamu telah menyadarkan saya ,dari cinta yang salah... sungguh saya menyesal shak. saya malu kembali kepada Allah. saat ini saya hanya lah debu yang tidak apa apanya di hadapannya..namun kamu benar Allah itu Al Ghaffar dialah maha pengampun untuk setiap hambanya"lirihnya.

Gus Shaka menatap Dafri dengan tatapan lekatnya. Bibirnya terangkat tersenyum ke arah Dafri, lalu Gus Shaka mulai mengelus pundak Dafri dengan lembut seraya tersenyum manis ke arahnya.

ARSHAKA AL-KAFFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang