ARSHAKA AL-KAFF

31. AAK | Kericuhan Di Pasar

•⊰✿❁ *﷽* ❁✿⊱•

❝ kеruɡіɑn уɑnɡ рɑᥣіnɡ bеsɑr ɑdɑᥣɑh еnɡkɑu tіdɑk bеrshaᥣɑwɑt kерɑdɑ Nɑbі mu sеdɑnɡkɑn еnɡkɑu mеnɡеtɑhuі dіɑᥣɑh уɑnɡ mеmbеrі mu sуɑ𝖿ɑ'ɑt dі hɑrі kіɑmɑt ❞

[اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞]

"Happy Reading"
🌹🌹🌹

Gus Shaka pria itu bernyanyi lagu India berjudul-kan Humnava mere. Ia memilih judul itu, dan ia mengambil dan menyanyikan lagu itu dimulai dari bagian Ref lagu-nya. Entahlah, Aisha yang mendengar-nya ia dibuat tenang. Suara suaminya yang begitu indah sehingga ia pun terbawa dan terhanyut akan keindahan suara itu. Sungguh, jika pun ditanya seberapa indah suara itu ia tidak bisa menjelaskan kan-nya. Tidak ada alasan untuk ia menjelaskan keindahan suara suami-nya.

Bukan-nya ia tertidur, namun mata-nya itu tetap saja tidak ingin tertutup dikala mendengar suara suami-nya. Sungguh sangat indah. Mata-nya pun berbinar. Seketika satu tetesan mendarat di pipi-nya.

Gus Shaka yang sudah menyelesaikan lagu itu dan bernyanyi, sontak ia dibuat panik karena melihat istrinya meneteskan air mata di pipi chubby-nya.

"Mengapa menangis hmm? Kakak salah dalam menyanyi kan lagu-nya atau mau yang lain?"

Aisha menggeleng sembari tersenyum tipis lalu menghapus air mata itu. "Bohong banget kakak bilang tidak bisa bernyanyi." Desis-nya.

Gus Shaka hanya menampakkan senyuman manis kepada istri-nya. "Boleh sekali lagi nggak? Boleh yah?pleasee.." Aisha memohon dengan wajah puppy eyes-nya.

Gus Shaka menggeleng pelan." tidak bisa habibati. Waktu-nya sudah habis sekarang saatnya kamu tidur yah? Kakak akan menemani kamu di samping kamu."

Aisha yang mendengar itu pun hati mungil nya terpotek. Ia hanya menurut sembari mengerucutkan bibirnya itu. sungguh sangat gemash bagi Gus Shaka yang melihat-nya.

Dan tidak lama dari itu Aisha berusaha memejamkan kedua matanya. Dan akhirnya dari keduanya sama-sama sudah masuk ke dalam mimpi dengan Gus Shaka yang menyusuli istri-nya.

Bahkan dari keduanya tidur dalam keadaan saling berhadapan satu sama lain. Aisha mengenakan khimar, saat ini gadis itu pun belum menyerahkan mahkota sepenuhnya kepada Gus Shaka. Begitupun Gus Shaka, pria itu tidak sama sekali keberatan akan hal itu. Ia hanya ingin mahkota milik istrinya itu dimiliki oleh sepenuhnya dikala istri-nya memang sudah benar-benar siap dan ridho akan hal itu. Ia akan selalu setia menunggu-nya.