ARSHAKA AL-KAFF

SPESIAL FOR RAMADHAN

•⊰✿❁ *﷽* ❁✿⊱•

❝ kеruɡіɑn уɑnɡ рɑᥣіnɡ bеsɑr ɑdɑᥣɑh еnɡkɑu tіdɑk bеrshaᥣɑwɑt kерɑdɑ Nɑbі mu sеdɑnɡkɑn еnɡkɑu mеnɡеtɑhuі dіɑᥣɑh уɑnɡ mеmbеrі mu sуɑ𝖿ɑ'ɑt dі hɑrі kіɑmɑt ❞

[اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞]

•

•

•

W A R N I N G ! !

Chapter 'SPESIAL FOR RAMADHAN' ini bukan dari alur melanjutkan cerita yah!
Melainkan umma, membuat chapter yang satu ini hanya memberikan bonus part untuk kalian, supaya kalian semangatt puasa–nyaaa <33

~ Semoga sukaa😻
And
Happy Reading 🌹

Kedua pasutri itu saat ini tengah berada di ndalem. Suasana pondok pesantren 'Ar-Rahman' sangat lah menyejuk dan menghangat dikala kedatangan kedua pasutri ini sekaligus putra dan menantu dari kyai 'Muhammad Zaid Ar-Rahman'.

Bahkan Gus Shaka pria itu tidak khawatir kembali dengan status saat ini yang dimana hubungan dari keduanya sudah dipublikasikan dan saat ini semua orang tahu dengan status–nya.

Awal mula dipublikasikan hampir semua santri-santri Ar-Rahman tidak percaya dengan fakta mengejutkan ini, namun takdir tetaplah takdir tidak ada yang bisa mengelak dengan ketetapan dan ketentuan dari yang maha kuasa.

Terlebih santriwati yang mendengar fakta ini, mereka ada yang gembira dan juga ikut senang karena Gus mereka sudah mempunyai Ning dimana pendamping hidup–nya. Namun ada pula yang sakit hati dan tidak terima dengan fakta mengejutkan ini. Bagaimana mungkin santriwati disini hampir semua mengagumi Gus–nya sendiri akan ke pribadian Arshaka tentunya namun usaha mereka melangitkan nama Gus–nya itu sia-sia nyatanya lauhul mahkfudz–nya tetap pemenangnya.

Gyyna gadis itu pun merasakan hal yang sama, ia tidak terima sekaligus sakit hati dengan fakta ini. Mengapa harus dirahasiakan? Rasanya baginya ini tidak adil, hingga cinta membutakan segalanya. Drama-drama yang ia lakukan sia-sia semuanya. Setelah ia sadar dengan perbuatan–nya pun hubungan antara persahabatan Gyyna dengan Aisha mulai membaik kembali.

"Udah ngga kerasa banget yah kak? Nanti malam kita udah terawih aja. Jadi ngga sabar deh di–imamin sama suami sendiri."ucap gadis itu yang masih setia memandangi ke arah jendela kamar suaminya yang saat ini sudah menjadi kamarnya juga.

Gus Shaka yang tengah bercermin lebih tepatnya bersiap-siap untuk pergi karena ada jadwal rapat menjadi dosen, ia pun tersenyum terlihat dari pantulan cermin besar itu jika Gus Shaka tengah tersenyum.

"Kakak juga, tapi apa kamu tidak cemburu jika kakak menjadi imam nanti? Perempuan–nya bukan kamu saja lho." Aisha terkekeh mendengar itu lalu menggeleng. "Tentu tidak karena dari salah satu banyaknya shaf perempuan dibelakang itu, ada aku Aisha Arsyelia Khumaira istri kakak hehe.."senyum–nya.

"Yasudah, kakak sebentar lagi mau berangkat kamu tidak papa kan kakak tinggal? Ada ummi ko. Terus kalo bosen boleh minta buat keliling pesantren."ucap–nya dengan berderet-deret.