10. AAK | Perhatian sederhana dari Aisha

702 28 2
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

اَللّهُمّصَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ
(Allahumma shalli a'la sayyidina Muhammad
wa a'la Ali sayyidina Muhammad)

"Happy Reading"
🌹🌹🌹



Setelah sesi pemasangan cincin, kini suara lantunan ayat suci Al Qur'an begitu menggema di dalam ruangan itu.

Dengan suara indah, nan merdu Gus Shaka melantunkan surah Ar Rahman sebagai mana surah itu adalah salah satu maharnya pula yang diberikannya kepada Aisha.

Aisha yang mendengar lantunan suara merdu suaminya itu, yang sembari menunduk ia meneteskan air matanya. menikmati indahnya suara itu. tidak bosan bosannya ia mendengar suara lantunan itu. sungguh rasanya ia tidak mau lantunan suara itu berhenti.

Ayat demi ayat kini lantunan surah Ar Rahman yang dilantunkan nya telah selesai sudah.

Ketika Gus Shaka sudah selesai melantunkan surah itu dengan tenang,dan suara merdu nya, kini bagian mereka menyambut para tamu yang berdatangan sebagai para tamu undangan mereka.

Aisha dengan gaun sederhana nya, disusul dengan Gus Shaka yang memakai jubah berwarna putih. Kini dari keduanya saling bersandingan ,dan bersampingan pula.

Di momen inilah detak jantung Aisha tidak bisa dikontroli lagi. dimana detak jantung nya ini , selalu berdetak lebih kencang dari sebelumnya. Apakah ini yang dinamakan cinta? Tidak! Masa baru saja kenal, sudah jatuh dalam pesona suaminya itu?!!.

"Aisha ayoo donk!!, Kamu nggak boleh seperti ini! Ishh ini jantung,pengen tak copot deh lama-lama!!" Gerutunya di dalam hati.

Gus Shaka yang melihat istrinya dengan  raut wajah pucatnya kini ia mengerutkan keningnya.

"Mengapa? Apa kamu sakit?"tanya nya lembut.

Aisha yang sontak,dan spontan kaget dengan pertanyaan pria di depannya sekaligus suami nya yang beberapa saat sebelumnya sudah sah,dengan cepat ia menggeleng yang sembari masih setia dengan pandangan nya yang terus menunduk.

"EKHEM!!"

Suara deheman salah seorang pria yang tidak asing bagi Gus Shaka membuat dirinya menoleh ke arah sumber suara.

Ketika dirinya menoleh ternyata sosok itu adalah Adnan, yang dibuntuti dengan kelima pemuda yaitu Azzam, Dafri, Khaidzar, Kahfi, dan juga Taufik.

"Kalo datang itu ucap salam, bukan berdehem seperti itu"ucapnya dingin.

"qola Rasulullah-"ketika Gus Shaka ingin melanjutkan perkataannya,namun dengan cepat Adnan memotong nya.

"Sttt... Nggak usah dilanjutin ,saya tau ko"ujarnya.

Gus Shaka yang mendengar itu pun menggeleng sembari memasangkan raut wajah datarnya.

"Btw selamat yah my brother! selamat menua bersama istri tercintanya"ucapnya yang sembari diakhiri dengan senyuman mengambang.

Tidak lupa juga Adnan menjabat tangan kekar Gus Shaka sedari menepuk pundak sahabatnya itu.

ARSHAKA AL-KAFFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang