27. AAK | Berpapasan

259 15 0
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم


~Jangan pernah bosan untuk bersholawat kepada Baginda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam 🤍

***

•⊰✿❁ *﷽* ❁✿⊱•

kеruɡіɑn уɑnɡ рɑᥣіnɡ bеsɑr ɑdɑᥣɑh еnɡkɑu tіdɑk bеrshaᥣɑwɑt kерɑdɑ Nɑbі mu sеdɑnɡkɑn еnɡkɑu mеnɡеtɑhuі dіɑᥣɑh уɑnɡ mеmbеrі mu sуɑ𝖿ɑ'ɑt hɑrі kіɑmɑt

[اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞]


GIMANA PLOT TWISNYA KEMARIN?
😆, Umma harap kalian puas & suka❤️

GIMANA PLOT TWISNYA KEMARIN?😆, Umma harap kalian puas & suka❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Happy Reading
🌹🌹🌹





"Bosen aku lihat kamu baca novel Mulu. Kerjaannya halu terosss, ngehaluin karakter fiksi yang mustahil untuk nyata"

"Mau sejungkir balik apapun kamu juga, tokoh fiksi mu itu tetap saja mus ta hil untuk NYATA." Gumamnya.

Namun gumam man itu pun masih bisa terdengar di sang empu pendengaran Aisha. Ia pun membalikkan tubuhnya kebelakang menatap Vizah dengan tatapan raut wajah datarnya.

"Siapa? Aku? Sorry zah, aku udah ngga nge haluin tokoh fiksi yang ada di novel ini. Untuk apa? Toh udah ada suami Aisha yang sudah melebihi karakter tokoh fiksi ini, bahkan melebihi dari itu. Jadi tidak ada gunanya lagi."

Vizah terdiam membisu dikala mendengar semprot tan balik dari sahabatnya. Sungguh ia hanya bisa diam, tidak lagi menjawab perdebatan dari keduanya itu. Ia akui mungkin saat ini, ia memang kalah dan ia akui itu.

"Hmm, YA deh, sipaling SUAM-"

Hampir saja Vizah ember dengan mulut nya. Namun ucapannya itu ia gantungkan begitu saja dikala ia melihat beberapa teman sekelasnya yang mulai memasuki kelas yang sama sepertinya. Vizah langsung menutup mulut nya itu dengan kedua tangannya. Untung aja, ini mulut hampir ember. Batinnya.

ARSHAKA AL-KAFFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang