Bab 17: Hangover

895 84 0
                                    

SMA Yonsen, Seoul City

Setelah pertengkaran di Rofftop kemarin, Jeongwoo berpura-pura menjauh dari Jaehyuk. Ia tak lagi menyapa jaehyuk untuk sekedar mengajaknya pergi ke kantin bersama. Jaehyuk sendiri juga acuh, ia bahkan tak mengupload satu chapterpun di blog miliknya yang bisa membuat Jeongwoo tahu apa yang ia rasa.

"Sial !!" umpat Jeongwoo yang terus memeriksa tulisan Blackswan untuk memantau apa yang tengah Jaehyuk rasakan tapi justru yang ia dapatkan adalah kekecewaan.

"Kenapa kau tiba-tiba mengumpat ?" tanya Jihoon yang sedang menikmati makan siangnya.

"Kau belum menyentuh makananmu sama sekali Jeongwoo-ya..." tegur Junkyu pada Jeongwoo yang kini mulai menghela nafasnya dan mulai meletakkan ponselnya diatas meja kantin.

"Tak apa, aku hanya sedikit penat, mau ke bar nanti malam ?" tanya Jeongwoo pada Jihoon, Haruto, Junkyu dan Hyunsuk.

"Aku tidak bisa....aku ada janji dengan salah satu klien ayahku." ucap Hyunsuk.

"Aku juga sama..." timpal Jihoon.

"Kalian berdua ?" tanya Jeongwoo pada Haruto dan Junkyu.

"Mianhe, aku ada makan malam keluarga." ucap Haruto dengan wajah sedikit bersalah.

"Aku bisa...pergi denganku saja..." sela Junkyu yang mendapat anggukan dari Jeongwoo.

Sementara Jeongwoo mulai memakan makan siangnya. Sosok Jaehyuk terlihat memasuki kantin bersama Dokyeom. Keduanya terlihat berbagi cerita yang berhasil membuat tertawa satu sama lain.

Yang paling menyebalkan bagi Jeongwoo adalah sosok Dokyeom yang sepertinya sengaja mengambil tempat duduk di meja sebelah, dekat dengan Jeongwoo dan gerombolannya. Memperlihatkan betapa mesranya interaksi dirinya dan juga Jaehyuk.

"Daebak, kau benar punya koleksi Conan lengkap ?" Tanya Jaehyuk antusias. Berhasil menarik atensi Jeongwoo.

"Tentu saja, aku membeli semua serinya...Hey, Jaehyuk-ah...bagaimana jika kau main ke apartemenku, aku akan meminjamkan semua serinya padamu..." tawar Dokyeom.

Jaehyuk berbinar. Ia bahkan menganggukkan kepalanya dengan ekspresi sangat antusias. Membuat Jeongwoo jengah. Dan saat tangan Dokyeom mulai menyentuh tangan Jaehyuk secara tiba-tiba, Jeongwoo berdiri, menarik tangan Jaehyuk untuk ia bawa menjauh dari kantin.

Jeongwoo bahkan tak menghiraukan teriakan kebingungan dari Jihoon dan Haruto. Ia terus menyeret Jaehyuk untuk menuju ruang ganti yang tengah sepi.

"Shhh...yak !!Jeongwoo-ya, lepaskan aku...kau membuat tanganku perih ..." keluh Jaehyuk sembari mencoba melepaskan tangannya.

Namun Jeongwoo tak peduli. Begitu ia masuk ke ruang ganti, ia segera mendorong tubuh Jaheyuk untuk masuk ke dalam. Mengunci pintu agar tak ada siapapun yang mengganggu mereka.

Jeongwoo meraih bahu kecil Jaehyuk. Dan...

Brak !

Ia membenturkan tubuh Jaehyuk ke deretan loker di ruang ganti. Menimbulkan ringisan dari mulut Jaehyuk karena rasa sakit yang menyerang punggungnya.

"Apa yang kau lakukan ....lepaskan aku..." pinta Jaehyuk yang berusaha memberontak dari kungkungan Jeongwoo. Namun, sebesar apapun usaha Jaehyuk untuk lepas, tangan Jeongwoo akan semakin erat menekan kedua bahu Jaehyuk.

Jaehyuk menghela nafasnya, ia menyerah dan tak lagi memberontak. Ia menatap wajah Jeongwoo dengan tatapan yang jauh lebih lembut.

"Kau cemburu kan ?" Tanya Jaehyuk yang justru dibalas Jeongwoo dengan seringainya.

TABOO BOYFRIEND (JEONGJAE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang