Bab 40: He Is Mine

1K 59 0
                                    

SMA Gwangseong, Seoul City

Jaehyuk terpana. Hampir 2 jam menunggu Jeongwoo latihan basket, kedua obsidian Jaehyuk tak henti untuk terus mengikuti gerak-gerik sang kekasih. Sembari mengetikkan kata demi kata dalam akun milik Blackswan, senyum di bibir Jaehyuk tak henti-hentinya berbinar.

Keringat yang menetes menghiasi kulit tan itu, benar-benar semakin membuat aura sexy dan panas seorang Park Jeongwoo menguar. Jaehyuk menggigit bibir bawahnya, rasanya jika ini bukan tempat umum, Jaehyuk ingin berlari memeluk Jeongwoo.

TIMES UP !

Teriakan dari sang pelatih basket membuat seluruh anggota tim berkumpul. Mereka tengah melakukan evaluasi dan Jaehyuk akan pergi ke kantin untuk membelikan Jeongwoo air mineral. Ya, hari ini ia lupa tidak memasukkan botol air minum ke dalam tas Jeongwoo. Jadi ia harus membelinya.

Selesai membeli minum, Jaehyuk berjalan kembali dengan senyuman sumringahnya ke lapangan basket. Ia berpikir bahwa evaluasi mungkin sudah selesai dan Jeongwoo pasti telah menunggu air minum darinya sampai.....

Sosok Yena terlihat tengah menyodorkan air minum untuk Jeongwoo.

Senyum di wajah Jaehyuk redup. Ia berniat berbalik pergi, namun suara keras dari arah kursi tunggu masuk ke dalam pendengarannya. Membuat langlahnya seketika terhenti.

"Park Jaehyuk !!!!"

Deg /

Jeongwoo memanggilnya apa ?

Park Jaehyuk ???

Jeongwoo berlari menghampiri Jaehyuk, meraih tangannya dan menuntunnya untuk bertemu Yena.

"Yena -ssi, sebelumnya aku menghargai sikap pedulimu untukku, tapi maaf. Aku tidak bisa lagi menerimanya karena ada hati yang harus aku jaga." Ucap Jeongwoo sembari memandang ke arah Jaehyuk yang juga tengah menatap ke arahnya.

"Ap-apa maksudmu, Jeongwoo-ssi ?"

"Yoon Jaehyuk, dia kekasihku. Kami berkencan sejak aku belum masuk SMA Gwangseong, jadi bisakah hentikan semua perhatianmu padaku, aku tidak ingin menyakiti Jaehyuk ." Pinta Jeongwoo yang tentu saja membuat sosok Yena hampir kehilangan pijakannya.

"Ka-kalian berkencan ? Sung-sungguh ? Jad-jadi kau g-gay ?" Tanya Yena memastikan.

Dan Jeongwoo pun mengangguk mantap.

Yena menghela nafas pasrah sekaligus kecewa. Ia menatap Jaehyuk yang kini menundukkan kepala dalam.

"Okay, aku tidak akan mengganggumu lagi Park Jeongwoo, aku pergi." Ucap Yena yang pergi setelah membuang botol air yang sempat akan ia berikan pada Jeongwoo ke tempat sampah.

"Jeong-Jeongwoo-ya, ap-apa dia akan baik-baik saja ?" Tanya Jaehyuk khawatir.

"Em, menolak secara halus lebih baik daripada mendiamkannya dan seakan-akan memberinya harapan." Balas Jeongwoo sembari meraih botol minum dari tangan Jaehyuk lalu meneguknya.

Glek ! Glek ! Glek !

Gila. Jaehyuk bisa gila hanya dengan melihat sang kekasih yang kini tengah meneguk sebotol air putih yang ia bawa. Apalagi Adam' Apple di tengah lehernya yang begitu menonjol dan bergerak seirama dengan tegukan air yang ia minum. Jeongwoo benar-benar terlihat sexy sekaligus menggairahkan. Membuat sosok Jaehyuk hanya bisa menelan ludahnya kasar sembari menahan diri untuk tidak membuat apa yang terlintas di pikirannya menjadi nyata. Ya, lagi-lagi karena sekarang keduanya masih berada di tempat umum. Hehehe.....

******

Apartemen Jeongwoo, Mapogu, Seoul

Jaehyuk bingung. Sedari tadi ia mengintip Sang kekasih yang tengah sibuk bergelut dengan pekerjaannya di sofa ruang tengah. Jaehyuk mengintip dari balik tembok yang menyekat antara kamar dan ruang tengah.

TABOO BOYFRIEND (JEONGJAE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang