Bab 18 : Confess

952 81 0
                                    

Apartemen Jeongwoo, Mapogu, Seoul

Ceklek

Setelah bersusah payah, akhirnya Jaehyuk bisa bernafas lega saat tubuh besar seorang Park Jeongwoo tergeletak diatas ranjang kamar si namja Park. Jaehyuk bahkan mulai melakukan sedikit peregangan untuk menghilangkan pegal di bahunya.

Jaehyuk menghela nafasnya dalam. Melihat kearah Jeongwoo sebentar lalu menutup tubuh Jeongwoo dengan selimutnya. Jaehyuk berpikir bahwa ia tak akan berlama-lama di kamar Jeongwoo karena penampakan wajah jeongwoo dalam kondisi Hangover benar-benar menggoyahkan iman Jaehyuk.

Jaehyuk meletakkan ponsel milik Jeongwoo diatas nakas, berbalik dan berniat melangkah pergi dari kamar Jeongwoo, namun, sebelum tangan Jaehyuk berhasil menyentuh knop pintu, Jeongwoo tiba-tiba saja terbangun dan memeluk tubuh Jaehyuk dari belakang.

"Don't go....." lirih Jeongwoo tepat di telinga Jaehyuk.

Membuat seluruh tubuh Jaehyuk membeku. Bahkan saat bibir Jeongwoo mulai menjelajahi tengkuknya dan sesekali menjilatnya, Tubuh Jaehyuk meremang. Otaknya tiba-tiba tak mampu merespon akan apa yang Jeongwoo lakukan padanya.

"Please, Don't leave me alone, Jaehyuk-ah....." pinta Jeongwoo yang seketika membangunkan kesadaran Jaehyuk.

Jaehyuk mendorong tubuh Jeongwoo hingga pelukan sang namja Park pada tubuhnya terlepas. Kini bisa Jaehyuk lihat wajah frustasi dari seorang Park Jeongwoo.

"Why ? kau keberatan aku menyentuhmu ? ah....apa karena Dokyeom ?" tanya Jeongwoo dengan sedikit pedas.

"Kenapa kau selalu membawa-bawa nama Dokyeom, park !"

"Karena kau menyukainya kan !!! kau berpaling dariku karena kau menyukainya !!!" teriak Jeongwoo yang membuat tangan Jaehyuk terkepal erat.

"Omong kosong apa yang coba kau bicarakan..." balas Jaehyuk yang tak terima dengan tuduhan sang crush.

"Yoon Jaehyuk...kau !!!! semudah itu kau berpaling dariku ? kau bilang kau mencintaiku sejak dua tahun lalu, kau bahkan sampai menjadikan diriku objek fantasimu....lalu, setelah kau melihat Dokyeom, kau akan berubah ? Apa karena dia lebih pintar dariku ? Dia juga lebih tampan dariku, ah...apa kau juga akan menjadikannya objek fantasimu !!!"

Plak !

"Park Jeongwoo !!!! Aku sudah bilang jangan mengatakannya jika kau hanya ingin merendahkanku. Kau mengira aku tak lagi menyukaimu ? begitu ?....." Jaehyuk menatap sendu pada sosok Park itu.

Jeongwoo terdiam, namun pandangannya tajam kearah sang namja Yoon.

"Kau salah jika kau berpikir aku tak lagi mencintaimu. Bahkan jika Dokyeom berkali-kali lipat lebih tampan, kaya dan juga pintar. Aku tak berencana sedikitpun menggeser namamu dari hati dan pikiranku Park Jeongwoo.....bahkan, meski aku sendiri tak tahu kapan kau akan menyukaiku....setiap hari aku selalu menebak apakah ada keajaiban yang akan membawamu ke pelukanku,aku bahkan tak berani untuk sekedar berekspektasi lebih padamu jeongwoo-ya...aku cukup senang bisa menikmati rasa cintaku seorang diri." jelas Jaehyuk dengan suara parau menahan tangis.

Jeongwoo terdiam. pandangan matanya mulai melunak.

"Apa yang terjadi ? " tanya Jaehyuk sehati-hati mungkin. Jaehyuk berharap kali ini jeongwoo benar-benar akan jujur.

"Aku akui....aku cemburu Yoon Jaehyuk....aku cemburu kau dekat dengan Dokyeom, kau bahkan bisa tersenyum dan tertawa dengan lebih bebas daripada saat kau bersama diriku, padahal kau berkata jika aku adalah orang yang kusukai..." Lirih jeongwoo sembari terus maju mendekat kearah jaehyuk. Sementara Jaehyuk, mendengar setiap ucapan jeongwoo sembari terus memundurkan langkahnya.

TABOO BOYFRIEND (JEONGJAE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang