Bab 16 : Cemburu

939 81 1
                                    

SMA Yonsen, Seoul City

Duak !!!

Duakkk !!!

"Yak ! Jeongwoo-ya...kenapa shootingmu selalu meleset eoh ?" teriak Jihoon pada Jeongwoo yang kini mulai terengah akan permainan basketnya.

Haruto berlari mendekat kearah Jeongwoo yang memilih berjalan ke pinggir lapangan, meneguk sebotol air putih dari dalam tasnya. Menepuk bahu sang sahabat.

Haruto bisa melihat bahwa sejak kemarin ada rasa cemas yang tengah Jeongwoo sembunyikan.

"Kau punya masalah bung ? mau cerita ? tawar Haruto yang menyadari ketidakfokusan di wajah sang sahabat. Jihoon yang melihat kedua sahabatnya duduk di pinggiran pun ikut menyusul.

"I'm fine..hanya sedikit ada masalah di Bar..." Balas Jeongwoo mencoba beralibi.

"Mau kami bantu ?" tanya Jihoon sembari meraih botol air dari tangan Haruto.

"Tak perlu....aku masih bisa mengatasinya sendiri....aku harus pergi, ada pekerjaan di bar." Pamit Jeongwoo, mengambil tas lalu berlalu pergi dari hadapan Jihoon dan Haruto.

Di sepanjang lorong menuju parkir, Jeongwoo tak sengaja melihat Jaehyuk dan Dokyeom keluar bersama dari perpustakaan. terlihat jaehyuk melambaikan tangannya saat Dokyeom berniat pergi dari hadapan Jaehyuk.

Melihat tak ada lagi Dokyeom disamping Jaehyuk, Jeongwoo berjalan mendekat.

"Kau belum pulang ?"

"Kamchagiya....kau...kenapa suka sekali muncul tiba-tiba..." Protes Jaehyuk pada Jeongwoo.

"Aku bertanya padamu, kenapa belum pulang ?"tanya Jeongwoo sedikit penuh penekanan

"Ah...Kepala sekolah meminta aku dan Dokyeom menjadi tutor untuk adik tingkat yang akan mengikuti olimpiade bulan depan di Busan. Jadi ya, kami baru saja selesai mengajar tadi. Lumayan, aku bisa mendapat tambahan uang juga" Jelas Jaehyuk dengan senyum berbinarnya.

"Jadi..kalian akan terus bersama setiap hari ?" tanya Jeongwoo yang menimbulkan kernyitan di dahi Jaehyuk.

"Eoh ? y-ya tentu saja..." balas Jaehyuk

"Berhenti..."ucap Jeongwoo dengan wajah yang tak bersahabat

"Huh ?"

"Berhenti jadi tutor .." pinta jeongwoo lagi yang belum juga membuat Jaehyuk mengerti.

"Apa maksudmu ?" Tanya Jaehyuk pada sang namja Park.

"Aku tidak suka kau dekat dengannya...jadi berhenti menjadi tutor dan aku akan mengganti uang yang kau dapatkan dari kepala Sekolah ..." ucap Jeongwoo yang tentu saja menyulut emosi Jaehyuk.

"Yak ! Park Jeongwoo, kau....apa yang terjadi padamu....ini bukan masalah uang tapi aku memang senang untuk mengajari siswa Yonsen yang akan mengikuti olimpiade.....aku berpengalaman dan sudah seharusnya aku mengajari mereka. Aku tahu kau kaya, tapi....kau seharusnya tidak berbicara begitu padaku. Kau bukan siapa-siapaku jadi kau tak berhak melarang apapun padaku." Balas Jaehyuk dingin sebelum berlalu pergi dari hadapan Jeongwoo.

Meninggalkan sosok Jeongwoo yang kini juga tak menyangka dengan apa yang telah ia ucapkan.

********

Apartemen Jeongwoo, Mapogu, Seoul

Brak !

Jeongwoo melempar tasnya begitu saja ke sofa di pojok kamarnya. Duduk diatas ranjang dengan tangan meyangga kepalanya. Ia berbohong pada Haruto bahwa ia akan pergi ke Bar sang ayah. Ya, bagaimana mau pergi mengontrol Bar jika di kepalanya hanya ada Jaehyuk, Jaehyuk dan Jaehyuk.

TABOO BOYFRIEND (JEONGJAE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang