Bab 26: Rumah Sakit

897 72 0
                                    

Asan Hospital, Seoul City, 18:00 pm

"Tuan Jaehyuk overdosis obat tidur, dia juga dehidrasi. Dia harus mendapatkan rawat inap sampai keadaannya membaik." Ucap sang dokter.

"Em...dok, maaf.... untuk kondisi alat vitalnya bagaimana ? Yah..itu, dokter tahu ada banyak kissmark di tubuh Jaehyuk." Tanya Jeongwoo. Dia bertanya bukan karena apa-apa. Ia hanya ingin Jaehyuk mendapatkan perawatan terbaik. Jika memang harus ada yang diperiksa secara lanjut, Jeongwoo akan menanggung semuanya. Bahkan Jeongwoo telah menghubungi kedua orang tuanya perihal kabar Jaehyuk yang membuat sang Eomma berniat untuk membantu menjaga Jaehyuk besok pagi untuk menggantikan Jeongwoo yang memang harus tetap bersekolah.

"Ah, untuk masalah itu semua aman. Sepertinya pelaku tidak lebih dari menciumnya. Kalau begitu saya permisi. Besok pagi saya akan kembali memeriksanya." Pamit sang dokter yang setelah diangguki oleh Jeongwoo sang dokter pun keluar.

Jeongwoo ikut berjalan keluar, menemui teman-temannya yang duduk di kursi depan kamar rawat Jaehyuk. Ia telah berjanji untuk memberikan kejelasan pada teman-temannya perihal hubungannya dengan Jaehyuk.

Jeongwoo menceritakan semuanya. Semua hal yang belum diketahui oleh teman-temannya termasuk saat dimana awal kedekatan antara dirinya dan Jaehyuk, identitas Jaehyuk sebagai blackswan,bahkan Jeongwoo juga menceritakan saat Jaehyuk menyelamatkannya dari jebakan Beomgyu. Jeongwoo juga mengatakan bahwa rasa kagumnya pada sosok Jaehyuk muncul saat ia semakin mengenal sang namja Yoon.

"Seharusnya kau tak perlu menyembunyikannya. Kau tahu, meski aku sering memprotes Junkyu dengan bacaan gaynya, tapi sebenarnya aku akan menerima siapapun dirimu Jeongwoo-ya...." ucap Jihoon

"Kita bahkan sudah berteman sejak masih dalam kandungan...." timpal Haruto lagi sembari tersenyum dan menepuk pelan bahu Jeongwoo.

Jeongwoo menghela nafasnya.

"Maafkan aku....aku sejujurnya juga tidak tahu apakah aku gay dan sejak kapan aku menjadi gay, yang aku tahu, aku menyukai Jaehyuk....aku mencintainya..." lirih Jeongwoo.

"Sebenarnya bukan hanya Jeongwoo..." sela Junkyu yang tentu saja membuat Jihoon, Haruto dan Hyunsuk mengernyitkan dahinya.

"Apa maksudmu ?" tanya Haruto pada Junkyu.

"Ak-aku juga...aku juga gay, bedanya, aku sudah merasa berbeda dari aku kecil." ucap Junkyu yang seketika membuat semuanya terdiam. Junkyu menunduk.

"Oke...ada lagi ? ada lagi yang ingin jujur ?" tanya Jihoon dengan ekspresi jengah.Dan saat hanya keterdiaman yang dia rasa, Jihoon menganggukkan kepalanya.

"Aku tahu orientasi seksual itu urusan privasi, tapi kita tahu kita semua sama-sama bersekolah di Yonsen, yang melarang siswanya menjadi seorang gay.Setidaknya, jika kalian punya hubungan dengan seseorang, kita bisa saling membantu untuk melindungi satu sama lain, aku cukup kecewa karena kau dan Junkyu tidak jujur, jika tidak ada peristiwa yang menimpa Jaehyuk, kalian berdua pasti akan menyembunyikannya lebih lama." Ucap Jihoon.

"Mianhe..." lirih Junkyu.

"Sudah-sudah....intinya, aku, Haruto dan jihoon tak masalah dengan orientasi seksual kalian, jadi jangan lagi disembunyikan...kita semua sahabat okay..." peluk Hyunsuk pada Junkyu. Membuat wajah Junkyu yang tadinya lesu berubah menjadi ceria kembali.

"Karena semua sudah ditangani oleh polisi, kami akan kembali Jeongwoo-ya...hubungi kami jika kau perlu bantuan..." ucap Jihoon.

Jeongwoo tersenyum.

"Terima kasih..." ucap Jeongwoo.

"Jeongwoo-ya..aku pulang dulu, besok aku akan menjenguk Jaehyuk kembali..." ucap Junkyu dengan binar lucunya.

TABOO BOYFRIEND (JEONGJAE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang